Sifat Koligatif Pada Titik Didih Larutan Nonelektrolit
Sifat Koligatif Larutan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KIMIA KELAS XII SMA
Hai ..kali ini kita membahas SIFAT KOLIGATIF LARUTAN.
Kompetensi Pengetahuan yang akan dibahas adalah
"Menganalisis fenomena sifat.koligatif larutan" diantaranya
- penurunan tekanan uap jenuh,
- kenaikan titik didih,
- penurunan titik beku, dan
- tekanan osmosis
Kompetensi Keterampilan yang akan dibahas adalah
"Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam. kehidupan sehari-hari"
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutanterdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
Baca : larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
1. APAKAH ADA TERJADI SIFAT KOLIGATIF PADA TITIK DIDIH ZAT PELARUT.
Nah pada kali ini kita perhatikan
bagaimanakah sifat koligatif pada titik didih larutan bila ditambahkan sedikit zat terlarut nonelektrolit,
adakah perubahan perubahan titik didih pelarut murni bila ditambahkan sedikit zat terlarut nonelektrolit,
apakah ada perubahannya, naik ataukah turun titik didihnya,
bagaimanakah perubahannya bila zat yang dilarutkan ditambahkan lebih banyak.
Salah satu contoh,
coba perhatikan perbandingan 5 peristiwa pendidihan.
pertama, pada peristiwa pendidihan 1800 gram air (100 mol air),
kedua, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan zat nonelektrolit urea sedikit 0.6 gram urea (0.01 amol urea),
ketiga, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan sedikit zat nonelektrolit yang molekulnya lebih besar glukosa 1,8 gram glukosa (0.01 mol glukosa)
keempat, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan zat nonelektrolit urea lebih banyak lagi (2 x dari percobaan kedua), 1.2 gram urea (0.02 mol urea),
kelima, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan sedikit zat nonelektrolit yang molekulnya lebih besar glukosa yang lebih banyak lagi 3,6 gram glukosa (0.02 mol glukosa)
Hasil data percobaan,
No Perc Mol air Mol urea Mol glksa Titik didih
- - - - (STP)
1. 100 mol - - 100 C
2. 100 mol 0,01 mol - 100,003 C
3. 100 mol - 0,01 mol 100,003 C
4. 100 mol 0,02 mol - 100,006 C
5. 100 mol - 0,02 mol 100,006 C
Pengamatan hasil percobaan,
1. Pendidihan air saja titik didih air (STP) mendidih pada suhu 100 C
2. Pendidihan air+urea sebanyak 0.01 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100,003 C, di atas 100 C
3. Pendidihan air+glukosa sebanyak 0.01 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100,003 C, di atas 100 C
4. Pendidihan air+urea sebanyak 0.02 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100.006 C,
5. Pendidihan air+glukosa sebanyak 0.02 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100,006 C.
Kesimpulan yang bisa didapat dari hasil pengamatan pada titik didih zat pelarut,
1) Titik didih pelarut murni air kondisi STP = 100 C (pada percobaan 1)
2) Titik didih pelarut bila ditambah sedikit zat nonelektrolit membuat titik didih pelarut mengalami kenaikan sebesar 0,03 C.
(perbandingan antara percobaan 1 dan 2)
(perbandingan antara percobaan 1 dan 3)
3) Titik didih pelarut sama saja 100,003 C bila ada jumlah zat yang dilarutkan walaupun zatnya berbeda (catatan, harus sama-sama nonelektrolit)
(perbandingan antara percobaan 2 dan 3)
(perbandingan antara percobaan 4 dan 5)
4) Titik didih pelarut lebih tinggi lagi bila zat nonelektrolit jumlahnya bertambah.
(perbandingan antara percobaan 2 dan 4)
(perbandingan antara percobaan 3 dan 5)
Demikianlah yang terjadi pada titik didih pelarut.
Kejadian ini disebut peristiwa sifat koligatif larutan pada titik didih pelarut.
Baca :
Latihan mengolah keterampilan otak
Materi Pelajaran Sifat Koligatif pada TITIK DIDIH larutan nonelektrolit
Apakah ada terjadi sifat koligatif pada titik didih larutan
Apakah ada terjadi sifat koligatif pada tekanan uap larutan
Apakah ada terjadi sifat koligatif pada tekanan osmosis larutan
- penurunan tekanan uap jenuh,
- kenaikan titik didih,
- penurunan titik beku, dan
- tekanan osmosis
Kompetensi Keterampilan yang akan dibahas adalah
"Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam. kehidupan sehari-hari"
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Sifat koligatif larutanterdiri dari dua jenis, yaitu sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
Baca : larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
1. APAKAH ADA TERJADI SIFAT KOLIGATIF PADA TITIK DIDIH ZAT PELARUT.
Nah pada kali ini kita perhatikan
bagaimanakah sifat koligatif pada titik didih larutan bila ditambahkan sedikit zat terlarut nonelektrolit,
adakah perubahan perubahan titik didih pelarut murni bila ditambahkan sedikit zat terlarut nonelektrolit,
apakah ada perubahannya, naik ataukah turun titik didihnya,
bagaimanakah perubahannya bila zat yang dilarutkan ditambahkan lebih banyak.
Salah satu contoh,
coba perhatikan perbandingan 5 peristiwa pendidihan.
pertama, pada peristiwa pendidihan 1800 gram air (100 mol air),
kedua, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan zat nonelektrolit urea sedikit 0.6 gram urea (0.01 amol urea),
ketiga, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan sedikit zat nonelektrolit yang molekulnya lebih besar glukosa 1,8 gram glukosa (0.01 mol glukosa)
keempat, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan zat nonelektrolit urea lebih banyak lagi (2 x dari percobaan kedua), 1.2 gram urea (0.02 mol urea),
kelima, pada peristiwa pendidihan yang sebelumnya 1800 gram air dicampurkan / ditambahkan sedikit zat nonelektrolit yang molekulnya lebih besar glukosa yang lebih banyak lagi 3,6 gram glukosa (0.02 mol glukosa)
Hasil data percobaan,
No Perc Mol air Mol urea Mol glksa Titik didih
- - - - (STP)
1. 100 mol - - 100 C
2. 100 mol 0,01 mol - 100,003 C
3. 100 mol - 0,01 mol 100,003 C
4. 100 mol 0,02 mol - 100,006 C
5. 100 mol - 0,02 mol 100,006 C
Pengamatan hasil percobaan,
1. Pendidihan air saja titik didih air (STP) mendidih pada suhu 100 C
2. Pendidihan air+urea sebanyak 0.01 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100,003 C, di atas 100 C
3. Pendidihan air+glukosa sebanyak 0.01 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100,003 C, di atas 100 C
4. Pendidihan air+urea sebanyak 0.02 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100.006 C,
5. Pendidihan air+glukosa sebanyak 0.02 mol titik didihnya (STP) mendidih pada suhu 100,006 C.
Kesimpulan yang bisa didapat dari hasil pengamatan pada titik didih zat pelarut,
1) Titik didih pelarut murni air kondisi STP = 100 C (pada percobaan 1)
2) Titik didih pelarut bila ditambah sedikit zat nonelektrolit membuat titik didih pelarut mengalami kenaikan sebesar 0,03 C.
(perbandingan antara percobaan 1 dan 2)
(perbandingan antara percobaan 1 dan 3)
3) Titik didih pelarut sama saja 100,003 C bila ada jumlah zat yang dilarutkan walaupun zatnya berbeda (catatan, harus sama-sama nonelektrolit)
(perbandingan antara percobaan 2 dan 3)
(perbandingan antara percobaan 4 dan 5)
4) Titik didih pelarut lebih tinggi lagi bila zat nonelektrolit jumlahnya bertambah.
(perbandingan antara percobaan 2 dan 4)
(perbandingan antara percobaan 3 dan 5)
Demikianlah yang terjadi pada titik didih pelarut.
Kejadian ini disebut peristiwa sifat koligatif larutan pada titik didih pelarut.
Baca :
Latihan mengolah keterampilan otak
Materi Pelajaran Sifat Koligatif pada TITIK DIDIH larutan nonelektrolit
Apakah ada terjadi sifat koligatif pada titik didih larutan
Apakah ada terjadi sifat koligatif pada tekanan uap larutan
Apakah ada terjadi sifat koligatif pada tekanan osmosis larutan
No comments:
Post a Comment