Salamat Datang Di Blog Saya "Studying Chemistry-Belajar Kimia"

Tuesday, February 26, 2019

Metoda Ilmiah


     Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.

     Untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi serta untuk meningkatkan mutu kehidupan,  para ilmuwan melakukan penelitian dan percobaan-percobaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian sudah dibakukan oleh para peneliti dalam bentuk Metoda Ilmiah.

     Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
1. Menyusun Rumusan Masalah
2. Menyusun Kerangka Teori
3. Merumuskan Hipotesis
4. Melakukan Eksperimen
5. Mengolah dan Menganalisis Data
6. Menarik Kesimpulan
7. Mempublikasikan Hasil

Baca juga : Metoda Ilmiah oleh Erni Sari (X IPS 1)

     1. Menyusun Rumusan Masalah

     Hal-hal yang harus diperhatikan:
Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih.
     Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan.
     Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas.

     2. Menyusun Kerangka Teori

     Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan.
     Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.

     3. Penarikan Hipotesis

     Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun Hipotesis.
   
     4. Melakukan eksperimen

     Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

     5. Mengolah dan menganalisis data

     Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti data-data yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.

     6. Menarik kesimpulan

     Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
     7. Mempublikasikan hasil

     Teori yang sudah didapatkan dipublikasikan agar mendapatkan tanggapan dan percobaan-percobaan dari ilmuwan yang lain sehingga teori yang didapat semakin lebih baik. Hal ini yang disebut pengembangan suatu  ilmu atau berkembangnya ilmu pengetahuan.

     Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
-Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
-Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
-Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
-Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

     Karakteristik Metode Ilmiah

     Menurut sumber ada beberapa karakteristik metode ilmiah:
-Bersifat kritis,
-Analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk pemecahan masalah.
-Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.
-Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
-Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
-Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
-Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

Uji kompetensi



Sumber :
https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/02/metoda-ilmiah.html?m=1

https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/03/uji-kompetensi-metoda-ilmiah.html?m=1

https://hadi27.wordpress.com/metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya/

http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah

http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2012/04/23/metode-ilmiah-karakteristik-dan-tahapan/

http://nista-maja.blogspot.com/2011/03/langkah-langkah-metode-ilmiah.html

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KIMIA KELAS X SMA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) sikap spiritual,
(2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Tonton Video TUGAS GURU

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”.

Rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tonton Video TUGAS GURU

Rumusan kompetensi Pengetahuan adalah sebagai berikut,

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar yang diharapkan mampu,
3.1 Menjelaskan,
A. Metoda Ilmiah
KLIK LINK dan Baca tentang : METODA ILMIAH
B. Hakikat Kimia
KLIK LINK dan Baca tentang HAKIKAT KIMIA
C. Keselamatan dan Keamanan di Laboratorium
KLIK LINK dan Baca tentang  : KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI LABORATORIUM 
D. Peran Ilmu Kimia dalam kehidupan
KLIK LINK  dan Baca tentang : PERAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN

3.2 Menganalisis Perkembangan model atom
A. Menganalisis perkembangan model atom
KLIK LINK dan Baca tentang : Menganalisis perkembangan model atom
B. Model atom Dalton
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Dalton
C. Model atom Thomson
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Thomson
D. Model atom Rutherford
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Rutherford
E. Model Bohr
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Bohr
F. Model atom Mekanika Gelombang
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Mekanika Gelombang


3.3 Menjelaskan
A. Konfigurasi elektron
KLIK LINK dan Baca tentang : Konfigurasi elektron
       - pola konfigurasi elektron terluar
         untuk tiap golongan dalam
         tabel periodik
3.4 Menganalisis
       - kemiripan sifat unsur dalam
         golongan
       - dan kemiripan sifat unsur dalam
         keperiodikannya
3.5 Membandingkan
       - ikatan ion,
       - ikatan kovalen, 
       - ikatan kovalen koordinasi,
       - dan ikatan logam
       - serta kaitannya dengan sifat zat
       - tata nama dan rumus kimia
3.6 Menerapkan
       - Teori Pasangan Elektron Kulit
         Valensi (VSEPR)
       - dan Teori Domain elektron dalam
         menentukan bentuk molekul
3.7 Menghubungkan
      - interaksi antar ion,
      - interaksi antar atom
      - dan interaksi antar molekul.
      - dihubungkan pada sifat fisika zat
3.8 Menganalisis
       - sifat larutan berdasarkan daya
         hantar listriknya
       - sifat asam - basa
3.9 Mengidentifikasi
       - reaksi reduksi
       - reaksi oksidasi
       menggunakan konsep bilangan
       oksidasi unsur
3.10 Menerapkan
         - hukum dasar kimia,                   
         - konsep massa molekul relatif,
         - persamaan kimia,
         - konsep mol,
         - dan kadar zat untuk
           menyelesaikan perhitungan
           kimia

Tonton Video TUGAS GURU

Rumusan Kompetensi Keterampilan adalah sebagai berikut,

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar yang diharapkan mampu,
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan
       hasilpercobaan ilmiah
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau
       hasil percobaan menggunakan
       model atom
4.3 Menentukan letak suatu unsur
       dalam tabel periodik berdasarkan
       konfigurasi elektron
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data
       unsur dalam kaitannya dengan
       kemiripan dan sifat keperiodikan
       unsur
4.5 Merancang dan melakukan
       percobaan untuk menunjukkan
       karakteristik senyawa ion atau
       senyawa kovalen berdasarkan
       beberapa sifat fisika
4.6 Membuat model bentuk molekul
       dengan menggunakan bahan-
       bahan yang ada di lingkungan
       sekitar atau perangkat lunak
       komputer
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar
       ion, atom dan molekul dalam
       menjelaskan sifat-sifat fisik zat di
       sekitarnya
4.8 Membedakan daya hantar listrik
       berbagai larutan melalui
       perancangan dan pelaksanaan
       percobaan
4.9 Menganalisis beberapa reaksi
       berdasarkan perubahan bilangan
       oksidasi yang diperoleh dari data
       hasil percobaan dan/ atau melalui
       percobaan
4.10 Menganalisis data hasil percobaan
         menggunakan hukum-hukum
         dasar kimia kuantitatif

Tonton Video TUGAS GURU

Kisi-kisi UAS / PAS semester 2 2018/2019

Indikator UAS / PAS semester 2 18/19

Soal UAS / PAS semester 2 2018/2019

Tuesday, February 19, 2019

Naming compunds according by IUPAC - Tata nama Senyawa Anorganik menurut IUPAC

Oke nice to meet you
(Oke senang berjumpa dengan kalian)

What we ate discussing about naming compounds Anorganik by IUPAC
(Yang sekarang kita membahas TATA NAMA senyawa Anorganik menurut IUPAC)

Naming compounds according anorganic
(Tata nama senyawa Anorganik)

Inorganic compounds consist of metal and nonmetallic elements
(Senyawa anorganik itu terdiri dari unsur loam dan non logam)
The method of naming must be seen by its metal elements and non-metallic elements
(Cara pemberian nama harus dilihat unsur logamnya dan unsur non logam nya)

In general : metal names + nonmetal names
(Secara umum : nama logam + nama non logam)
We must note in the periodic table, there are metals in the main group (group A) and there are metals in the transition group (group B)
(Kita harus perhatikan di dalam tabel periodik, ada logam pada golongan utama (gol A)  dan ada logam pada golongan transisi (gol B).)
Metals of the main group (group A) are named after the name of the metal
(Logam untuk golongan utama (gol A)  diberi nama sesuai nama logam nya)
Metals for the transition group (group B) are given their names, metal names and roman numerals according to their oxidation number
(Logam untuk golongan transisi (gol B)  diberi nama, nama logam nya dan angka romawi sesuai bilangan oksidasinya.)

(For non-metals the elements are named according to the name of the element and at the end of the name is changed to ending -ida)
Untuk nonlogam unsur diberi nama sesuai nama unsurnya dan diakhir nama diubah menjadi berakhiran -ida.
For non-metals the poly elements are named according to their partcular names
(Untuk nonlogam poliunsur diberi nama sesuai nama khususnya.)

Oke untuk logam kita perhatikan tabel periodik, kita harus tahu logam-logam golongan utama.
Pada gol. IA (kecuali H,  Hidrogen) terdapat Li = litium,  Na = Natrium atau sodium,  K = kalium atau potasium,  Rb = rubidium,  Cs = cesium,  Fr = frensium.
Pada gol.  IIA (semuanya logam)  terdapat Be = berelium,  Mg = magnesium, Ca = kalsium,  Sr = stronsium, Ba = barium, dan Ra = radium.
Pada gol. IIIA (kecuali B = boron adalah metaloid)  terdapat Al = aluminum, Ga = galium,  In = indium, Tl = thalium.

Friday, February 8, 2019

the impact of petroleum combustion - dampak Pembakaran minyak bumi (Inggris-indonesia)

from the impact of burning oil on the environment.-sekarang saya mau ajak sobat untuk mengerti tentang pembakaran minyak bumi dan betapa bahayanya ancaman dari dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan.

at the beginning of the discovery of petroleum (in the days of Egypt, Babylon, Assyria, Indian, Roman, and Persian) that came out just from oil wells were only used in embalming, treatment, shipbuilding, and roads, not much used for burning as recently. - pada awal ditemukannya minyak bumi (jaman mesir, babelonia, asyur, indian, romawi, serta persia) yang keluar begitu saja dari lubang-lubang sumur minyak hanya digunakan pada pembalseman, pengobatan, pembuatan kapal, dan jalan, tidak banyak digunakan untuk pembakaran seperti yang sekarang ini. 

in the 8th century people had begun extracting the first crude oil in Iraq. the Middle East region has long been known to be rich in oil content. then in the Azerbaijan region they already knew the usefulness of the crude oil but did not know how to refine oil. - pada abad ke 8 orang-orang sudah mulai mengekstrak minyak mentah pertama di irak. wilayah timur tengah memang sejak dahulu sudah diketahui kaya akan kandungan minyak bumi. kemudian di wilayah azerbaijan mereka sudah mengetahui kegunaan dari minyak mentah tersebut namun belum mengetahui cara melakukan penyulingan minyak.