Salamat Datang Di Blog Saya "Studying Chemistry-Belajar Kimia"

Monday, April 8, 2019

Model Atom Bhor

Pada tahun 1913 fisikawan yang bernama Niels Bohr memperkenal model atom. Model atom yang digambarkan adalah atom hidrogen yang memiliki satu elektron.
Model atomnya seperti sistem tata surya dengan inti atom sebagai pusat tata surya dan elektron bergerak dalam orbitnya berputar mengelilingi inti atom. Hal ini lebih menggambarkan keteraturan gerak elektron yang tidak ada pada model atom Rutherford yang menggambarkan elektron hanya di ruang atom bergerak di sekitar inti.
Peran gaya gravitasi digantikan oleh elektrostatik. Nah hal inilah bisa menjawab pertanyaan kenapa elektron bermuatan negatif tidak mendekati menempel ke inti atom yang bermuatan positif.

Gambar model atom Bohr
Berdasarkan rumus Max Planck E=hf,
Bohr menjelaskan lintasan rotasi tempat elektron mengelilingi inti atom memiliki energi tertentu.
Berdasarkan rumus Max Planck, lintasan dekat inti atom memiliki tingkat energi rendah, dan lintasan yang jauh dari inti atom memiliki energi tinggi.
Bila elektron berpindah lintasan, misalnya lintasannya menjauh bisa saja terjadi bila ada energi yang masuk (diserap) dan sebaliknya jika lintasannya mendekati inti atom bila ada energi yang dilepaskan dari dalam atom.

Kelebihan teori atom Bohr
Menjawab kelemahan dalam model atom Rutherford dengan mengaplikasikan teori kuantum.
Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (adsorpsi) dari atom hidrogen.

Kelemahan teori atom Bohr
Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar/kecil dari hidrogen.
Tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.


Referensi :
1.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Konstanta_Planck
2.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Efek_Zeeman

No comments:

Post a Comment