Salamat Datang Di Blog Saya "Studying Chemistry-Belajar Kimia"

Thursday, March 28, 2019

Kunci jawaban

Kunci Jawaban 3.1.1
1.D 2.A 3.E 4.D 5.A 6.C 7.A 8.B 9.E 10.A 11.D 12.B 13.A 14.B 15.A

Kunci Jawaban 3.1.2
1.E 2.D 3.D 4.C 5.A 6.C 7.A 8.D 9.B 10.D 11.E 12.C 13.A 14.D 15.A 16.B 17.D 18.C 19.E 20.A 21.E 22.B 23.E 24.E 25.A 26.B 27.D

Kunci Jawaban 3.1 3
1.A 2.A 3.B 4.B 5.C 6.E 7.E 8.B 9.E 10.E 11.C 12.D 13.B 14.A 15.D 16.E

Kunci Jawaban 3.1.4
1.D 2.D 3.A 4.B 5.B 6.B 7.D

Kunci Jawaban 3.2.1
1.D 2.A 3.E 4.D 5.A 6.C 7.A 8.B 9.E 10.A 11.D 12.B

Kunci Jawaban 3
1.D 2.D 3.C 4.E 5.B 6.E 7.D 8.D 9.E 10.E 11.B 12.C 13.B 14.E 15.C 16.C 17.A 18.C 19.A 20.E 21.A 22.C 23.E 24.B 25.C 26.E 27.E 28.D 29.A 30.B 31.E 32.A 33.A 34.E 35.C

Wednesday, March 27, 2019

Aturan dan Peraturan Laboratorium

Nah di sini sekarang akan kita bahas tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan.
Tentu nya kita bagi atas 3 bagian
1. Tentang apa saja yang akan diperhatikan oleh staf laboratorium sebelum praktikum dan pada saat sedang berlangsung praktikum serta sesudah praktikum selesai.
2. Tentang apa saja yang akan diperhatikan oleh guru sebelum praktikum dan pada saat sedang berlangsung praktikum serta sesudah praktikum selesai.
3. Tentang apa saja yang akan diperhatikan oleh siswa sebelum praktikum dan pada saat sedang berlangsung praktikum serta sesudah praktikum selesai.

1. Tentang apa saja yang akan diperhatikan oleh staf laboratorium sebelum praktikum dan pada saat sedang berlangsung praktikum serta sesudah praktikum selesai.
   
     Seorang staf laboratorium (disebut laporan) sebelum praktikum banyak hal yang harus dipersiapkan dari
- mengadakan buku-buku administrasi
- memasang atau menempelkan
  pamflet aturan/cara kerja/himbauan/
  jadwal
- memasang atau menempelkan
  gambar-gambar
- merawat alat agar tidak cepat rusak
- merawat dan memeriksa zat/bahan
- merawat ruangan.

     Pada saat praktikum mau dimulai sesuai jadwal , staf Laboratorium dapat melakukan hal-hal sebagai berikut,
- meminta guru untuk mengisi nota
  peminjaman alat dan bahan
- mengisi pengeluaran alat dan bahan
  pada buku ketersediaan (neraca) alat
  dan bahan
- mempersiapkan alat dan bahan yang
  diminta guru dan ditempatkan pada
  meja persiapan
- meminta guru untuk mengisi buku
  kunjungan/penggunaan ruangan
- meminta siswa yang masuk agar
  memakai jas laboratorium
- meminta siswa yang masuk untuk
  mengisi buku daftar tunjangan
  penggunaan ruangan.

     Pada saat praktikum berlangsung staf laboratorium dapat melakukan aktifitas  seperti,
- bersama guru ikut memperhatikan
  siswa yang praktek
- bersama guru memperhatikan siswa
  dalam penggunaan alat
- bersama guru memperhatikan
  zat/bahan yang direaksikan
agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan/kecelakaan

     Setelah praktikum selesai staf laboratorium banyak hal yang harus dilakukan seperti,
- bersama guru meminta siswa untuk
  membersihkan alat dan
  mengembalikan kembali ke meja
  persiapan.
- bersama guru meminta siswa untuk
  merapikan bahan dan dikembalikan
  ke meja persiapan
- meminta guru untuk mengecek alat
  dan jumlah serta mengisi nota
  pemulangan alat
- meminta guru untuk mengisi buku
  kunjungan penggunaan laboratorium

2. Tentang apa saja yang akan diperhatikan oleh guru sebelum praktikum dan pada saat sedang berlangsung praktikum serta sesudah praktikum selesai.

     Guru mapel sebelum praktikum banyak hal yang harus dipersiapkan dari
- merencanakan pelajaran yang akan
  dipraktekkan
- menjelaskan kepada siswa tentang
  yang akan dipraktekkan
- menyiapkan lembar kerja yang akan
  dilakukan siswa
- meminta kepada staf laboratorium
  alat dan bahan yang akan digunakan
  dengan cara mengisi dan
  mengembalikan nota peminjaman
  alat dan nota permintaan zat atau
  bahan

     Pada saat praktikum mau dimulai sesuai jadwal , guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut,
- mengisi buku daftar kunjungan
  penggunaan ruang laboratorium.
- bersama staf laboratorium mengecek
  alat dan bahan yang diminta yang
  telah disediakan pada meja persiapan
- meminta siswa yang masuk agar
  memakai jas laboratorium
- meminta siswa yang masuk untuk
  mengisi buku daftar kunjungan
  penggunaan ruangan.

     Pada saat praktikum berlangsung guru dapat melakukan aktifitas  seperti,
- memperhatikan siswa dalam
  mempersiapkan alat dan memberi
  penilaian
- memperhatikan siswa dalam
  mengambil zat yang dibutuhkan dan
  memberi penilaian
- memperhatikan siswa melakukan
  percobaan dan memberi penilaian.

     Setelah praktikum selesai guru banyak hal yang harus dilakukan seperti,
- bersama staf laboratorium  meminta
  siswa untu membersihkan alat dan
  mengembalikan kembali ke meja
  persiapan.
- bersama staf laboratorium meminta
  siswa untuk merapikan bahan dan
  dikembalikan ke meja persiapan
- meminta staf laboratorium untuk
  mengecek alat dan jumlahnya yang
  sudah dikumpulkan serta mengisi
  nota pemulangan alat
- menyuruh siswa melengkapi  laporan
  dan mengumpulkan  laporan kerjanya - mengisi buku kunjungan penggunaan
  laboratorium
- menyuruh siswa untuk mengisi
  daftar absen

3. Tentang apa saja yang akan diperhatikan oleh siswa sebelum praktikum dan pada saat sedang berlangsung praktikum serta sesudah praktikum selesai.

     Siswa sebelum praktikum banyak hal yang harus dipersiapkan dari
- mengetahui pelajaran yang akan
  dipraktekkan
- mendengarkan penjelasan dari guru
  tentang yang akan dipraktekkan
- menyiapkan lembar kerja yang akan
  dilakukan
- mengetahui peraturan memasuki dan
  selama berada di dalam laboratorium
- mengetahui cara penggunaan alat
  dan bahayanya
- mengetahui cara menganbil bahan
  dan mengantisipasi bahaya bahan.

     Pada saat praktikum mau dimulai sesuai jadwal , staf Laboratorium dapat melakukan hal-hal sebagai berikut,
- memakai jas lab
- membawa alat tulis dan lembar.kerja
  yang akan dipraktekkan
- mengisi  daftar hadir yang telah
  disediakan
- dengan pengawasan guru mengambil
  alat dan bahan dari meja persiapan
  yang telah disediakan oleh staf
  laboratorium.

     Pada saat praktikum berlangsung siswa dapat melakukan aktifitas  seperti,
- membersihkan alat sebelum
  digunakan seperti neraca
  kalorimeter, thermometer, static
  untuk alat seperti  tabung reaksi,
  gelas kimia, gelas ukur,  corong, pipet,
  biuret harus dicuci dibilas dan
  dibiarkan kering terlebih
  dahulu sebelum digunakan
- dengan pengawasan guru dan staf
  laboratorium melakukan praktikum
- mengamati kejadian pada percobaan
  dan mencatatnya dalam tabel
  pengamatan
- menanyakan hal-hal yang belum
  diketahui
- melaporkan apabila ada kecelakaan

Catatan, dalam kegiatan siswa praktikan bisa menggunakan alat pengaman seperti kaca mata atau sarung tangan, masker apabila diperlukan.

     Setelah praktikum selesai siswa banyak hal yang harus dilakukan seperti,
- membersihkan kembali alat yang
  telah digunakan.
- melaporkan alat apabila ada yang
  rusak kepada guru
- setelah dicek oleh guru alat dan
  bahan dikembalikan lagi ke meja
  persiapan
- merapikan kembali meja praktek
- menjawab pertanyaan pada lembar
  kerja.
- membuat laporan hasil praktek dan
  mengumpulkannya kepada guru



Adapun aturan lain yang harus diketahui adalah,
1. Prosedur/aturan pemakaian alat
2. Aturan pengambilan zat atau bahan
3. Cara pembuatan larutan

Masuk ke
Uji Kompetensi Keselamatan Dan Keamanan Di Laboratorium


.

Tuesday, March 26, 2019

Keselamatan dan keamanan di laboratorium

Hai sekarang membahas ini kita membahas keselamatan dan keamanan di laboratorium

Coba perhatikan gambar di bawah ini
Pernahkah anda melihat gambar-gambar di atas ?

Nah pada gambar dan makna yang tertulis menyatakan bahwa di dalam laboratorium atau bengkel ada zat-zat yang berbahaya, mudah terbakar, mudah meledak, beracun, dan lain sebagainya dan ada juga tanda untuk alat-alat yang bisa membahayakan seperti bertegangan tinggi, mudah putus,  dapat berputar kencang, dan lain sebagainya.

Nah oleh karena itu pentingnya untuk memperhatikan aturan memasuki suatu laboratorium atau bengkel serta diharapkan mengetahui tentang alat dan bahan yang akan digunakan.

Keselamatan dan Keamanan Kerja (K3) atau Keselamatan laboratorium atau bengkel meminta perhatian khusus, karena penelitian menunjukkan di dalam laboratorium atau bengkel rentan terjadi kecelakaan kerja.

Laboratorium atau bengkel adalah staf lab/bengkel, staf pengajar dan siswa serta peneliti melakukan eksperimen atau demonstrasi atau penelitian.

-Demonstrasi adalah suatu kegiatan mengulangi kegiatan yang sudah untuk menunjukkan suatu teori itu seperti itu adanya.
-Eksperimen adalah suatu kegiatan untuk mengetahui data dan mengukur untuk mendapatkan data yang diinginkan.
-Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari tahu suatu jawaban dari suatu masalah yang ditemukan dengan menggunakan langkah-langkah sesuai Metoda Ilmiah yang tentunya di dalamnya ada kegiatan eksperimen yang berulang-ulang untuk mendapatkan kepastian jawaban disimpulkan dalam bentuk teori baru.
Penelitian bisa dilalukan di dalam atau di luar laboratorium.
     Untuk tercapai K3 diperlukan suatu.
     sistem yang kondusif atau aturan
     main sehingga keselamatan dan
     keamanan kerja bisa dilaksanakan.
Staf laboratorium harus menyediakan,
-jadwal praktikum
-lembar kerja
 demonstrasi/eksperimen/penelitian
 yang sudah ada
-pamflet
 .peraturan menggunakan laboratorium
 .cara menggunakan alat dan kegunaan
 .cara menggunakan bahan dan bahaya
 .cara menanggulangi cairan yang
  tumpah
 .cara menanggulangi kebakaran yang
  disebabkan oleh bahan yang mudah
  terbakar dan oleh alat listrik
 .cara mengatasi kecelakaan yang
  terluka, terhirup gas, tercicipi atau
  tertelan zat  dan lain sebagainya.
-aturan penggunaan alat dan bahan
-peralatan keselamatan, seperti
 pemadam kebakaran, pasir dalam
 bak, blower udara, dan lain
 sebagainya.
-buku-buku pembuatan larutan,
 kunjungan/penggunaan ruang lab,
 peminjaman alat dan bahan dan lain
 sebagainya.
-mempersiapkan alat dan bahan serta
 mencatat sisa bahan yang tersedia
 yang sudah digunakan pada buku
 ketersediaan bahan. Demikian alat
 yang rusak dicatat dalam buku
 ketersediaan alat.
-mengumpulkan laporan kegiatan.
Pengajar harus mengikuti aturan peraturan yang di laboratorium.
Seperti,
-mengikuti jadwal yang sudah
 disepakati.
-mengajukan kegiatan yang akan
 dilakukan dalam lab, seperti
 pengajuan alat dan bahan, serta
 lembar kerja kepada staf laboratorium
 (laboran).
-mengisi buku kunjungan/penggunaan
 ruang laboratorium.
-mengkondisikan siswa yang mau
 menggunakan ruang laboratorium,
 alat dan bahan serta langkah kerja
 (lembar kerja).
Siswa harus mengikuti arahan guru, aturan dan peraturan dalam laboratorium seperti,
-menggunakan jas laboratorium
-membawa lembar kerja serta alat tulis
-mempersiapkan alat yang akan
 digunakan (mencuci, membilas,
 mengeringkan sebelum digunakan)
-mempersiapkan bahan yang akan
 digunakan.
-melaksanakan kegiatan praktikum
 dengan memperhatikan faktor
 keselamatan seperti tidak
 mengarahkan kepada teman kerja,
 tidak bercanda  dan lain sebagainya
-mencatat, memphoto, dan membuat
 laporan.

Baca
1. Aturan dan Peraturan Laboratorium
2. Tindakan P3K dalam laboratorium
3. Lambang dalam label botol zat

Uji kompetensi keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium










Sunday, March 24, 2019

Uji Kompetensi Hakikat Kimia

1.  Pernyataan di bawah ini yang  tidak dipelajari oleh ilmu Kimia adalah..
A.  Apa saja penyusun suatu zat
B.  Komposisi penyusun zat
C.  Proses penyusunnya membentuk zat
D.  Suhu yang menyertai perubahan zat
E.  Pemuaian suatu zat

2.  Pernyataan di bawah ini yang tidak dipelajari oleh ilmu kimia adalah..
A.  Mempelajari apakah zat terbuat
     dari ion atau bukan
B.  Mempelajari apakah zat dapat
      menghantarkan listrik atau bukan
C.  Mempelajari apakah zat
      mengalami perubahan melepas
      atau memerlukan energi
D.  Mempelajari bagaimana mengukur
      hambatan listrik pada rangkaian
E.  Mempelajari lamanya proses zat
      ketika memgalami perubahan

3.  Di bawah ini yang merupakan ion poliatom adalah ..
A.  Ion aluminium
B.  Ion kalsium
C.  Ion besi II
D.  Ion amonium
E.  Ion magnesium

4. Di bawah ini yang merupakan ion atom adalah..
A.  Ion hidroksida
B.  Ion sulfat
C.  Ion sulfida
D.  Ion asetat
E.  Ion nitrat

5.  Di bawah ini yang merupakan ion sianida adalah...
A.  S(2-)
B.  CN(-)
C.  CH3COO(-)
D.  NH4(+)
E.  H3O(+)

6.  Di bawah ini yang merupakan ion hidronium  adalah...
A.  H(+)
B.  NH4(+)
C.  H3O(+)
D.  OH(-)
E.  HPO4(2-)

7.  Di bawah ini yang merupakan anion adalah..
A.  Ion hidroksida
B.  Ion hidronium
C.  Ion hidrogen
D.  Ion amonium
E.  Ion natrium

8.  Di bawah ini yang merupakan kation adalah..
A.  Ion pospat
B.  Ion sulfat
C.  Ion sulfida
D.  Ion hidrogen
E.  Ion karbonat

9.  Di bawah ini merupakan muatan listrik dari ion sulfat adalah..
A.  -3
B.  -2
C.  -1
D.  +1
E.  +2

10. Di bawah ini yang merupakan muatan listrik dari ion ammonium adalah..
A.  -3
B.  -2
C.  -1
D.  +1
E.  +2

11. Di bawah ini ion yang bermuatan listrik +2 adalah..
A.  Ion klorat
B.  Ion hidrogen phospat
C.  Ion phospat
D.  Ion rubidium
E.  Ion stronsium

12. Di bawah ini ion yang bermuatan listrik -3 adalah...
A.  Ion klorat
B.  Ion hidrogen phospat
C.  Ion phospat
D.  Ion rubidium
E.  Ion stronsium

13. Di bawah ini yang merupakan materi monoatomik adalah..
A. Na
B. H2
C. O2
D. P4
E. S8

14. Di bawah ini yang merupakan materi tetraatomik adalah..
A. Na
B. H2
C. O2
D. P4
E. S8

15. Di bawah ini yang merupakan molekul senyawa adalah..
A.  air
B.  aurum 
C.  barium
D.  gas hidrogen
E.  phosfor

16. Di bawah ini yang merupakan molekul unsur adalah..
A.  kalsium
B.  gas nitrogen
C.  amonium
D.  asam asetat
E.  barium hidroksida

17. Zat  yang terbentuk dari 2 atom karbon, 4 atom hidrogen, 2 atom Oksigen adalah...
A.  Air
B.  Asam sulfat
C.  Barium hidroksida
D.  Asam cuka
E.  Natrium hidroksida

18. Zat asam sulfat terdiri atas atom-atom..
A.  1 atom H, 1 atom S, 1 atom O
B.  2 atom H, 1 atom S, 2 atom O
C.  2 atom H, 1 atom S, 4 atom O
D.  2 atom H, 2 atom S, 4 atom O
E.  3 atom H, 2 atom S, 4 atom O

19. Zat asam cuka terdiri atas atom-atom..
A.  1 atom C, 1 atom H, 1 atom O
B.  1 atom C, 3 atom H, 1 atom O
C.  1 atom C, 3 atom H, 2 atom O
D.  2 atom C, 3 atom H, 2 atom O
E.  2 atom C, 4 atom H, 2 atom O

20. Air memiliki ion-ion..
A.  1 ion hidrogen dan 1 ion hidroksida
B.  1 ion hidrogen dan 1 ion asetat
C.  2 ion hidrogen dan 1 ion sulfat
D.  2 ion hidrogen dan 1 ion karbonat
E.  3 ion hidrogen dan 1 ion phospat

21. Untuk membentuk asam asetat dibutuhkan 12 gram Karbon,  2 gram Hidrogen,  16 gram Oksigen, maka perbandingan massa unsur karbon, unsur hidrogen, dan unsur oksigen yang membentuk asam asetat ini adalah..
A.  1 : 1 : 1
B.  2 : 4 : 2
C.  3 : 1 : 4
D.  4 : 2 : 6
E.  6 : 1 : 8

22. Untuk membentuk asam sulfat dibutuhkan 6 gram Hidrogen,  48 gram Sulfur,  96 gram Oksigen, maka perbandingan massa unsur H, unsur S dan unsur O yang membentuk asam sulfat ini adalah..
A.  1 : 1 : 1
B.  1 : 8 : 16
C.  2 : 1 : 4
D.  3 : 1 : 8
E.  4 : 2 : 16

23. Di bawah ini yang bukan ciri proses pembentukan zat dengan cara kimia adalah..
A.  terjadi perubahan warna
B.  terjadi endapan
C.  terjadi perubahan suhu
D.  terjadi gas
E.  terjadi penambahan massa

24.  Perhatikan 5 kejadian yang sering kita alami,
        1. membuat kembang gula-gula
            dari gula
        2. kayu dibakar
        3. air menguap
        4. mematangkan telur
        5. melelehkan garam batu
Dari kejadian di atas yang merupakan suatu peristiwa reaksi eksoterm adalah ..
A.  membuat kembang gula-gula dari
      gula
B.  kayu dibakar
C.  air menguap
D.  mematangkan telur
E.  melelehkan garam batu

25.  Perhatikan 5 kejadian yang sering kita alami,
        1. es mencair
        2. kayu terbakar
        3. pengembunan
        4. karbit kena air panas
        5. air panas jadi dingin
Dari kejadian di atas yang merupakan suatu peristiwa reaksi endoterm adalah ..
A.  es mencair
B.  kayu terbakar
C.  pengembunan
D.  karbit kena air panas
E.  air panas jadi dingin

26. Di bawah ini yang bukan proses fisika adalah..
A.  kritalisasi
B.  oksidasi
C.  kromatografi
D.  filtrasi
E.  destilasi

27. Untuk memisahkan zat pembentuk warna kita bisa gunakan cara..
A.  sentrifuge
B.  dekantasi
C.  destilasi
D.  kromatografi
E.  koagulasi


Saturday, March 23, 2019

Teori Asam Basa Lewis

Teori Asam Basa Lewis 
Menurut Lewis asam adalah zat yang menerima elektron dan basa adalah zat yang melepas elektron.

Beberapa contoh asam basa menurut Lewis,
1. Perhatikan reaksi antara NH3 dan BF3


     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari NH3 dan BF3 terlihat elektron atom N dari NH3 disumbangkan ke atom B dari BF3 agar terjadi reaksi membentuk H3NBF3.

Kesimpulannya
1. NH3 penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. BF3 penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


2. Perhatikan reaksi antara SO3 dan H2O
     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari SO3 dan H2O terlihat elektron atom O dari H2O disumbangkan ke atom S dari SO3 agar terjadi reaksi membentuk H2OSO3

Kesimpulannya
1. H2O penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. SO3 penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


3. Perhatikan reaksi antara HCl dan H2O
     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari HCl dan H2O terlihat elektron atom O dari H2O disumbangkan ke atom H dari HCl agar terjadi reaksi membentuk kation H2OH(+)  dan  anion Cl(-)

Kesimpulannya
1. H2O penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. HCl penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


4. Perhatikan reaksi antara NH3 dan H2O
     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari NH3 dan H2O terlihat elektron atom N dari NH3 disumbangkan ke atom H dari H2O agar terjadi reaksi membentuk kation H3NH(+)  dan  anion OH(-)

Kesimpulannya
1. NH3 penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. H2O penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


Nah dengan teori asam basa Lewis kita bisa mengetahui asam dan basa dengan memperhatikan aliran elektron. Dengan teori Lewis ini kita tidak dibatasi lagi untuk menentukan asam dan basa.


Thursday, March 21, 2019

Teori Asam Basa Bronsted Lowry (PAB Konjugasi)

Teori asam basa Bronsted Lowry
Menurut Bronsted Lowry, asam adalah zat yang dapat mendonorkan (menyumbangkan)  proton (atom hidrogen) kepada zat lain, dan basa adalah zat yang menerima (akseptor) proton (atom hidrogen)

Beberapa contoh asam basa menurut Bronsted Lowry,
1. Perhatikan reaksi berikut,
    NH4(+)  +  H2O  --> NH3  +  H3O(+)
    Dari reaksi terlihat
    NH4(+) berubah menjadi NH3
    H2O berubah menjadi H3O(+)

    NH4(+) punya 4 atom H setelah berubah menjadi NH3 punya 3 atom H berarti NH4(+) sebagai ASAM dan NH3 sebagai BASA.
    H2O punya 2 atom H setelah berubah menjadi H3O(+) punya 3 atom H berarti H3O(+) sebagai ASAM dan H2O sebagai BASA.

Jadi Pasangan Asam Basa (PAB)  Konjugasi nya adalah
1. NH4(+) dengan NH3
2. H3O(+) dengan H2O

2. Perhatikan reaksi berikut,
  CH3COO(-) + H2O --> CH3COOH + OH(-)
  Dari reaksi terlihat
 CH3COO(-) berubah menjadi CH3COOH
 H2O berubah menjadi OH(-)
 CH3COO(-) punya 3 atom H menjadi CH3COOH punya 4 atom H berarti CH3COOH sebagai ASAM dan CH3COO(-) sebagai BASA.
 H2O punya 2 atom H menjadi OH(-) punya 1 atom H berarti H2O sebagai ASAM dan OH(-) sebagai BASA.

Jadi Pasangan Asam Basa (PAB) Bronsted Lowry nya  adalah,
1. CH3COOH dengan CH3COO(-)
2. H2O dengan OH(-)

3. Perhatikan reaksi berikut,
    HCl + NH3 --> NH4(+) + Cl(-)
    Dari reaksi terlihat,
    1. HCl berubah menjadi Cl(-)
    2. NH3 berubah menjadi NH4(+)

     HCl punya 1 atom H berubah menjadi Cl(-) tidak punya atom H berarti HCl sebagai ASAM dan Cl(-) sebagai BASA.
     NH3 punya 3 atom H berubah menjadi NH4(+) punya 4 atom H berarti NH4(+) sebagai ASAM dan NH3 sebagai BASA.

     Jadi Pasangan Asam Basa (PAB) Konjugasi nya adalah
1. HCl dengan Cl(-)
2. NH4(+) dengan NH3

Nah dengan teori Bronsted Lowry ini kita bisa mengetahui asam dan basa bukan dari cita rasa dan tidak harus dalam bentuk larutan seperti yang dikemukakan oleh Arrhenius.
Menurut Bronsted Lowry asam dan basa bisa kita ketahui dari perubahan jumlah atom H nya.

Teori Asam Basa Arrhenius



Teori Asam Basa Arrhenius.
Menurut Arrhenius asam adalah suatu zat jika dilarutkan hasilnya kation ion hidrogen, H(+) dan anion ion sisa asam.
Dapat dituliskan beberapa reaksi ionisasi nya,
HCl  -->  H(+)  +  Cl(-)
Dari ionisasi HCl dapat diketahui ion sisa asamnya adalah Cl(-) ada 1 dan ion hidrogen nya, H(+) ada 1.
Jadi jumlah ion semuanya ada 2 ion.

H2SO4  -->  2H(+)  +  SO4(2-)
Dari ionisasi H2SO4 dapat diketahui   ion sisa asamnya adalah SO4(2-) ada 1 dan ion hidrogen nya, H(+)  ada 2
Jadi jumlah ion semuanya ada 3 ion.


Menurut Arrhenius basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan menghasilkan anion ion hidroksida, OH(-) dan kation ion sisa basa.
Dapat dituliskan beberapa reaksi ionisasi nya,
NaOH  -->  Na(+)  +  OH(-)
Dari ionisasi NaOH dapat diketahui ion sisa basanya adalah Na(+) ada 1 dan ion hidroksida, OH(-) ada 1.
Jadi jumlah ion semuanya ada 2 ion.

Ba(OH)2. -->  Ba(2+)  +  2OH(-)
Dari ionisasi Ba(OH)2 dapat diketahui  ion sisa basanya adalah Ba(2+) ada 1 dan ion hidroksida, OH(-) ada 2.
Jadi jumlah ion semuanya ada 3 ion.


Monoprotik dan Diprotik
Asam Monoprotik adalah asam yang mengandung 1 ion H(+)
Asam Diprotik adalah asam yang mengandung 2 ion H(+)
Basa Monoprotik adalah basa yang mengandung 1 ion OH(-)
Basa Diprotik adalah basa yang mengandung 2 ion OH(-)
Jika kita perhatikan kembali contoh di atas,
1. HCl merupakan senyawa asam monoprotik karena  HCl mengandung 1 ion H(+).
2. H2SO4 merupakan senyawa asam diprotik karena H2SO4 mengandung 2 ion H(+)
3. NaOH merupakan senyawa basa diprotik karena NaOH mengandung 1 ion OH(-)
4. Ba(OH)2 merupakan senyawa basa diprotik karena Ba(OH)2 mengandung 2 ion OH(-)


Asam Kuat, Basa Kuat, Asam Lemah, Basa Lemah 
Seperti pada pelajaran elektrolit dan non elektrolit, elektrolit kuat adalah zat yang semua zatnya berubah menjadi  ion (α = 1) sedangkan elektrolit lemah adalah hanya sebagian zatnya berubah menjadi ion (0<α<1). Demikian juga pada asam dan basa, larutan asam basa termasuk larutan elektrolit.
Pada  larutan asam  ada larutan asam kuat (α = 1) dan larutan asam lemah (0<α<1).
Beberapa contoh asam kuat,
1. asam khlorida, HCl
ionisasinya, HCl --> H(+) + Cl(-)
2. asam bromida, HBr
ionisasinya, HBr --> H(+) + Br(-)
3. asam iodida, HI
ionisasinya, HI --> H(+) + I(-)
4. asam hipoklorit, HOCl
ionisasinya, HOCl --> H(+) + OCl(-)
5. asam klorit, HO2Cl
ionisasinya, HO2Cl --> H(+) + O2Cl(-)
6. asam klorat, HO3Cl
ionisasinya, HO3Cl --> H(+) + O3Cl(-)
7. asam perklorat, HO4Cl
ionisasinya, HO4Cl --> H(+) + O4Cl(-)
8. asam nitrat, HNO3
ionisasinya, HNO3 --> H(+) + NO3(-)
9. asam sulfat, H2SO4
ionisasinya, H2SO4 --> 2H(+) + SO4(2-)
Beberapa contoh asam lemah,
1. asam formiat, HCOOH
ionisasinya, HCOOH --> H(+) + HCOO(-)
2. asam asetat, CH3COOH
ionisasinya,
CH3COOH --> H(+) + CH3COO(-)
3. asam sianida, HCN
ionisasinya, HCN --> H(+) + CN(-)
4. asam fluorida, HF
ionisasinya, HF --> H(+) + F(-)
5. asam karbonat, H2CO3
ionisasinya, H2CO3 --> 2H(+) + CO3(-)
6. asam pospat, H3PO4
Ionisasinya, H3PO4 --> 3H(+) + PO4(3-)

Pada larutan basa terdiri dari larutan basa kuat (α = 1) dan larutan basa lemah (0<α<1).
Beberapa contoh larutan basa kuat,
1. lithium hidroksida, LiOH
ionisasinya, LiOH --> Li(+) + OH(-)
2. natrium hidroksida, NaOH
ionisasinya, NaOH --> Na(+) + OH(-)
3. kalium hidroksida, KOH
ionisasinya, KOH --> K(+) + OH(-)
4. magnesium hidroksida, Mg(OH)2
ionisasinya,
Mg(OH)2 --> Mg(2+) + 2OH(-)
5. kalsium hidroksida, Ca(OH)2
ionisasinya, Ca(OH)2 --> Ca(2+) + 2OH(-)
6. stronsium hidroksida, Sr(OH)2
ionisasinya, Sr(OH)2 --> Sr(2+) + 2OH(-)
7. barium hidroksida, Ba(OH)2
ionisasinya, Ba(OH)2 --> Ba(2+) + 2OH(-)
Beberapa contoh larutan basa lemah,
1. ammonium hidroksida, NH4OH
ionisasinya, NH4OH --> NH4(+) + OH(-)
2. aluminium hidroksida, Al(OH)3
ionisasinya, Al(OH)3 --> Al(3+) + 3OH(-)
3. metilamin hidroksida, CH3NH3OH
ionisasinya,
CH3NH3OH --> CH3NH3(+) + OH(-)
4. etilamin hidroksida, C2H5NH3OH
ionisasinya,
C2H5NH3OH --> C2H5NH3(+) + OH(-)
5. besi II hidroksida, Fe(OH)2
ionisasinya, Fe(OH)2 --> Fe(2+) + 2OH(-)


Pada larutan netral terdiri larutan elektrolit dan non elektrolit.
Beberapa contoh larutan elektrolit yang netral (tidak asam dan tidak basa),
1. garam natrium khlorida, NaCl
ionisasinya, NaCl --> Na(+) + Cl(-)
2. garam natrium bromida, NaBr
ionisasinya, NaBr --> Na(+) + Br(-)
3. garam natrium iodida, NaI
ionisasinya, NaI --> Na(+) + I(-)
4. garam kalium khlorida, KCl
ionisasinya, KCl --> K(+) + Cl(-)
5. garam kalium bromida, KBr
ionisasinya, KBr --> K(+) + Br(-)
6. garam kalium iodida, KI
ionisasinya, KI --> K(+) + I(-)
7. garam natrium sulfat, Na2SO4
ionisasinya. Na2SO4 --> 2Na(+) + SO4(2-)
8. garam kalium nitrat, KNO3
ionisasinya, KNO3 --> K(+) + NO3(-)
9. garam kalsium sulfat, CaSO4
ionisasinya. CaSO4 --> Ca(2+) SO4(2-)
10.garam barium nitrat,  Ba(NO3)2
ionisasinya,
Ba(NO3)2 --> Ba(2+) + NO3(-)
Beberapa contoh larutan nonelektrolit netral (tidak asam dan tidak basa)
Karena larutan nonelektrolit maka tidak menghasilkan ion.
1. ethanol,  C2H5OH
2. urea, CO(NH2)2
3. sukrosa, C12H22O11
4. glukosa, C6H12O6
5. benzene,  C6H6

Jadi dapat disimpulkan,
1. Asam di dalam larutannya menghasilkan ion H(+) dan ion sisa asam.
2. Asam terdiri  elektrolit kuat dan elektrolit lenah
3. Basa di dalam larutannya menghasilkan ion OH(-) dan ion sisa basa.
4. Basa terdiri elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

Di antara asam kuat ada yang lebih kuat sifat asamnya, demikian di antara asam lemah ada yang lebih lemah sifat asamnya.
Nah untuk selanjutnya kita pelajari tentang kekuatan asam  dan kekuatan basa.
Baca :
1. Kekuatan Asam.
2. Kekuatan Basa.

Untuk memperkuat penjelasan mari kita tonton tentang Teori Asam Basa Arrhenius




Wednesday, March 13, 2019

Uji Kompetensi Lambang Unsur, konfigurasi elektron, Tabel Periodik

1.  Ilmuwan yang mencetuskan lambang atom unsur yang digunakan sekarang adalah ...
A. Berzellius
B. de Broglie
C. Heisenberg
D. Lyman
E. Schrodinger

2. N adalah lambang atom unsur  Nitrogen, Ni adalah lambang atom unsur Nikel, Na adalah lambang atom unsur Natrium.
Diketahui lintasan elektron dari unsur X(2+) dan Y(2-) sebagai berikut,
Jika diketahui jumlah neutron X = 12 dan Y = 8  golongan, periode dan notasi yang benar adalah...

3.
Yang pertama sekali mencetuskan istilah atom adalah...
A. Bhor
B. Dalton
C. Demokritus
D. Rutherford
E. Thomson

2. Sesuatu yang sudah tidak bisa dibagi lagi menurut Demokritus adalah...
A. Atom
B. Ion
C. Molekul senyawa
D. Molekul unsur
E. Unsur

3.
B. Dalton
C. Demokritus
D. Bhor
E. Thomson

4.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
23
      A
11

Dari notasi unsurnya, unsur A di atas memiliki konfigurasi elektron, golongan dan periodik berturut-turut..
A. 1s2,2s2,2p6,3s1  gol IA perioda 1
B.  1s2,2s2,2p6,3s1  gol IA periode 2
C.  1s2,2s2,2p6,3s1  gol IA periode 3
D  1s2,2s2,2p5,3s2  gol IIA periode 1
E.  1s2,2s2,2p5,3s2  gol IIIA periode 2

4.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
16
       A
8

Dari notasi unsurnya, unsur A di atas memiliki konfigurasi elektron, golongan dan periodik berturut-turut..
A.  1s2,2s2,2p4  gol VIA perioda 2
B.  1s2,2s2,2p4  gol VIA periode 4
C.  1s2,2s2,2p4  gol IVA periode 2
D.  1s2,2s2,2p4  gol IVA periode 4
E.  1s2,2s2,2p4  gol IIA periode 2

Lambang Unsur, konfigurasi elektron, Tabel Periodik

Pada bagian ini bahasan kita bagi atas
1. Lambang Unsur
2. Konfigurasi Elektron
3. Tabel Periodik

Nah ada beberapa kata kunci yang akan sering muncul untuk mengingatkan kita pada pokok bahasan  sekarang.

Berzellius - lambangunsur - satu huruf, dua huruf, tiga huruf - huruf pertama kapital (huruf besar) - nomor atom - nomor massa (massa)  - proton - neutron - elektron - muatan atom- azas Aufbau - larangan Pauli - aturan Hund - konfigurasi elektron - tabel periodik Triade Dobereiner - tabel periodik Oktaf Newlands - tabel periodik Panjang - tabel periodik Modern - Golongan - Perioda.

Nah pada bagian ini kita membahas ulang tentang Cara Penyusunan Elektron menurut azas Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund Di dalam materi Model Atom Mekanika Kuantum atau dikenal model atom modern.

Seperti yang sudah dibahas untuk konfigurasi elektron langkah-langkah yang harus dikerjakan adalah,
- pertama, melihat apakah atomnya keadaan netral atau tidak (bermuatan positip atau negatip)  untuk menghitung jumlah elektron yang dimiliki.

Jumlah elektron = proton - muatan

Dari rumus di atas,
bila atomnya netral maka jumlah elektron = proton nya. Atau jumlah elektron = nomor atomnya.
Bila bermuatan positip maka atomnya sudah melepas elektron sesuai besar muatannya, sebaliknya bila bermuatan negatip maka elektronnya bertambah sebanyak muatannya.

- kedua,  kita menyusun semua elektron nya menurut azas Aufbau, larangan Pauli, dan aturan Hund.
Elektron mengisi kulit tingkat energi rendah (kulit yang paling dekat dengan inti yang disebut kulit pertama (n=1)
1. Kulit K  (kulit pertama, n=1) dekat
    inti memiliki jumlah elektron
    maksimum 2.
    diisikan pada sub kulit s dengan satu
    ruang orbital yakni  m=0.
    elektron pertama yang mengisi yaitu
    elektron dengan spin s=+½
    (berenergi rendah)
    ditulis 1s1
    elektron kedua yang mengisi yaitu
    elektron dengan spin s=-½
    (berenergi lebih tinggi).
    ditulis : 1s2
    Elektron terakhir ada pada 1s2

2. Kulit L (kulit kedua, n=2) lebih jauh
    dari inti dari pada kulit pertama.
    memiliki jumlah elektron
    maksimum 8 elektron.
    Diisikan pada sub kulit s (l=0) dan p
    (l=1).
    2 elektron diisi pada sub kulit s yang
    memiliki satu ruang orbital (m=0).
    2s1 (m=0)
    2s2 (m=0)
    6 elektron  diisi pada sub kulit p
    yang memiliki tiga ruang orbital
    Px (m=-1), Py (m=0), Pz (m=+3).
    3 elektron yang spin s=+½ lebih dulu
    2Px1, 2Py1, 2Pz1
    3 elektron yang spin s=-½ mengisi
    2Px2, 2Py2, 2Pz2
    Elektron terakhir ada pada 2Pz2

3. Kulit M (kulit ketiga n=3) lebih jauh
    dari inti dari pada kulit kedua.
    memiliki jumlah elektron
    maksimum 18 elektron.
    Diisikan pada sub kulit s (l=0), p
    (l=1) dan d (l=2)
    2 elektron diisi pada sub kulit s yang
    memiliki satu ruang orbital (m=0).
    2s1 (m=0)
    2s2 (m=0)
    6 elektron  diisi pada sub kulit p
    yang memiliki tiga ruang orbital
    Px (m=-1), Py (m=0), Pz (m=+3).
    3 elektron yang spin s=+½ lebih dulu
    2Px1, 2Py1, 2Pz1
    3 elektron yang spin s=-½ mengisi
    2Px2, 2Py2, 2Pz2
    10 elektron diisi pada sub kulit d
    yang memiliki 5 ruang orbital
    Dxy (m=-2), Dxz (m=-1), Dyz (m=0),
    Dxxyy (m=+1), Dzz (m=+2)
    5 elektron yang spin s=+½ lebih dulu
    3Dxy1, 3Dxz1, 3Dyz1, 3Dxxyy1, 3Dzz1
    5 elektron yang spin s=-½ mengisi
    3Dxy2, 3Dxz2, 3Dyz2, 3Dxxyy2, 3Dzz2
    Elektron terakhir ada pada 3Dzz2

   
Uji Kompetensi Lambang Unsur, Konfigurasi elektron dan Tabel Periodik Unsur

Uji Kompetensi Sifat Asam dan Sifat Basa

1.  Jika zat dilarutkan menghasilkan ion hidrogen, zat disebut asam. Pernyataan ini dikemukakan oleh...
A.  Bronsted Lowry
B.  Lewis
C.  Unasovich
D.  Lux Flood
E.  Arrhenius

2.  Jika zat dilarutkan menghasilkan ion hidroksida disebut basa. Pernyataan ini dikemukakan oleh...
A.  Bronsted Lowry
B.  Lewis
C.  Unasovich
D.  Lux Flood
E.  Arrhenius

3.  Zat yang dapat mendonorkan atom proton (atom hidrogen) adalah asam. Pernyataan ini dikemukakan oleh...
A.  Bronsted Lowry
B.  Lewis
C.  Unasovich
D.  Lux Flood
E.  Arrhenius

4.  Zat yang bertindak sebagai akseptor  atom proton (atom hidrogen) adalah basa. Pernyataan ini dikemukakan oleh...
A.  Bronsted Lowry
B.  Lewis
C.  Unasovich
D.  Lux Flood
E.  Arrhenius

5.  Zat yang menyumbangkan elektron dalam reaksi adalah asam. Pernyataan ini dikemukakan oleh...
A.  Bronsted Lowry
B.  Lewis
C.  Unasovich
D.  Lux Flood
E.  Arrhenius

6.  Zat yang menerima elektron dalam reaksi  adalah basa. Pernyataan ini dikemukakan oleh...
A.  Bronsted Lowry
B.  Lewis
C.  Unasovich
D.  Lux Flood
E.  Arrhenius

7. Dua pernyataan di bawah ini,
     1. Asam, mengandung ion H(+)
     2. Basa, meningkat jumlah atom H.
dikemukakan oleh ...
A.  Bronsted Lowry dan  Unasovich
B.  Arrhenius dan Lewis
C.  Lewis dan Lux Flood
D.  Arrhenius dan Bronsted Lowry
E.  Lewis dan Bronsted Lowry

8. Dua pernyataan di bawah ini,
     1. Basa sebagai donatur elektron
     2. Basa sebagai akseptor proton
dikemukakan oleh ...
A.  Bronsted Lowry dan  Unasovich
B.  Arrhenius dan Lewis
C.  Lewis dan Lux Flood
D.  Arrhenius dan Bronsted Lowry
E.  Lewis dan Bronsted Lowry

9.  Pernyataan yang salah di bawah ini adalah...
A.  Asam dalam larutan menghasilkan
     ion hidrogen
B.  Basa adalah penerima atom H
C.  Asam adalah donatur elektron
D.  Basa mengandung ion OH(-)
E.  Asam adalah donatur proton

10. Pernyataan yang benar di bawah ini adalah...
A.  Basa menghasilkan ion H(+)
B.  Asam akseptor elektron
C.  Basa donatur proton
D.  Asam penerima atom hidrogen
E.  Basa penerima elektron

11. Dari beberapa asam di bawah ini,
      1. asam sulfat, H2SO4
      2. asam nitrat, HNO3
      3. asam klorida, HCl
      4. asam pospat, H3PO4
      5. asam sianida, HCN
Senyawa asam yang sifatnya diprotik adalah ..
A. H2SO4
B.  HNO3
C.  HCl
D.  H3PO4
E.  HCN

12. Dari beberapa asam di bawah ini,
      1. asam sulfat, H2CO3
      2. asam nitrat, HNO3
      3. asam klorida, HCl
      4. asam pospat, H3PO4
      5. asam sianida, HCN
Senyawa asam yang bersifat diprotik adalah ..
A.  H2CO3
B.  HNO3
C.  HCl
D.  H3PO4
E.  HCN

13. Dari botol zat berlabel CH3COOH  0,1 M diambil dengan pipet ukur sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia. Jika diketahui Ka CH3COOH itu sebesar  10(-5) dapat kita hitung pH larutan CH3COOH 0,1 M tersebut yaitu sebesar..
A.  11
B.  9
C.  7
D.  5
E.  3

14. Dari botol zat berlabel NH4OH 0,1 M diambil dengan pipet ukur sebanyak 20 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia. Jika diketahui Kb NH4OH sebesar  10(-5) dapat kita hitung pH larutan NH4OH 0,1 M tersebut yaitu sebesar..
A.  3
B.  5
C.  7
D.  9
E.  11

15. Jika larutan NaOH memiliki konsentrsdi 0,01 M, maka pH larutan tersebut adalah ….
A. 2
B.  2 - log 2
C.  2 + log 2
D.  10
E.  12

16. Apabila tetapan kesetimbangan basa lemah (Kb) NH3 adalah 10(-5)  , pH larutan NH3 0,001 M adalah....
A.  10(-8)
B.  10(-4)
C.  4
D.  8
E.  10

17. Jika larutan asam klorida (HCl) yang dilarutkan dalam air memiliki konsentrasi  0.02 M, maka pH larutan HCl tersebut adalah.... (log 2 = 0.3)
A.  1.4
B.  1.7
C.  1-log 2
D.  2
E.  2.3

18. Apabila tetapan kesetimbangan asam lemah (Ka) CH3COOH adalah 10(-5)  , pH larutan CH3COOH 0,1 M adalah....
A. 10(-6)
B.  0,1
C.  1
D. 2
E. 3

16. Di bawah ini ada tabel trayek pH hasil percobaan penentuan pH 2 buah larutan (Larutan A dan Larutan B) yang belum dikenal


Dari tabel trayek pH hasil percobaan di atas dapat disimpulkan pH larutan A dan pH larutan B berturut-turut adalah ..
A.  6,0 - 7,6 dan 7,6 - 8,3
B.  4,4 - 6,2 dan 8,3 - 10,0
C.  4,4 - 6,2 dan 7,6 - 8,3
D.  3,1 - 4,4 dan 8,3 - 10,0
E.  3,1 - 4,4 dan 7,6 - #8,3

17. Di bawah ini ada tabel trayek pH hasil percobaan penentuan pH 2 buah larutan (Larutan A dan Larutan B) yang belum dikenal


Dari tabel trayek pH hasil percobaan di atas dapat disimpulkan pH larutan A dan pH larutan B berturut-turut adalah ..
A.  3,1 - 4,4 dan 8,3 - 10,0
B.  4,4 - 6,2 dan 6,0 - 7,6
C.  6,0 - 6,2 dan 4,4 - 6,2
D.  6,0 - 7,6 dan 3,1 - 7,6
E.  7,6 - 8,3 dan 3,1 - 4,4

18. Di bawah ini ada reaksi asam dan basa,
     3H2SO4 + 2Al(OH)3  -->
Hasil reaksi asam dan basa di atas adalah ..
A.  Al3(SO4)2 dan H2O
B.  Al3(SO4)2 dan 3H2O
C.  Al2(SO4)3 dan H2O
D.  Al2(SO4)3 dan 2H2O
E.  Al2(SO4)3 dan 3H2O

19. Di bawah ini ada reaksi asam dan basa,
     2H3PO4 + 3Ba(OH)2  -->
Hasil reaksi asam dan basa di atas adalah ..
A.  Ba2(PO4)3 dan H2O
B.  Ba2(PO4)3 dan 3H2O
C.  Ba3(PO4)2 dan H2O
D.  Ba3(PO4)2 dan 2H2O
E.  Ba3(PO4)2 dan 3H2O

20.  Pada percobaan titrasi asam kuat diprotik 0,1 M sebanyak 25 ml diperlukan basa kuat   monoprotik sebanyak 10 ml. Harga konsentrasi basa kuat monoprotik adalah ..
A.  0,5 M
B.  0,375 M
C.  0,3 M
D.  0,25 M
E.  0,125 M

21. Pada percobaan titrasi asam kuat H2X  0,1 M sebanyak 25 ml diperlukan basa kuat BOH sebanyak 10 ml. Harga konsentrasi basa kuat monoprotik adalah ..
A.  0,5 M
B.  0,375 M
C.  0,3 M
D.  0,25 M
E.  0,125 M


Sifat Asam dan Sifat Basa

Asam dan Basa

Sifat asam pada mulanya kita tahu melalui cita rasanya yaitu memiliki rasa asam. Cita rasa asam  ini digunakan pada makanan dan minuman. Nah penggunaan asam ini berkembang misal pada pengawetan makanan dan minuman. Asam pada mulanya diketahui dari cita rasanya seperti dari buah-buahan seperti Jenis-jenis jeruk, jenis-jenis mangga dan Jenis-jenis buah lainnya. Cita rasanya ada yang sangat asam sampai ada rasanya manis.
Kemudian seiring perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata asam tidak hanya bercita rasa asam tetapi cabai pedas, sambiloto pahit juga mengandung asam bahkan racun ular juga mengandung asam.

Lalu bagaimana cara menentukan asam atau tidak pada zat yang berbahaya ?

Nah seiring perkembangan ilmu, untuk menentukan suatu zat yang ditemukan apakah itu asam atau basa ataukah netral (tidak asam dan tidak basa) digunakan zat yang bisa membedakan asam-basa.  Zat tersebut dinamakan indikator asam-basa. Zat ini juga awalnya dari alam (disebut indikator asam-basa dari alam) yang kemudian diolah menjadi zat indikator yang ada dilaboratorium seperti fenolftalein,  brom timol biru, metil merah, metil jingga, lakmus merah, lakmus biru.

Baca
1. Mencari bahan dari alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa
2. Penentuan asam atau basa menggunakan indikator dari alam
3. Penentuan asam atau basa menggunakan indikator kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

Nah untuk menentukan asam atau basa sudah diketahui dengan menggunakan zat indikator asam basa.

Sehubungan perkembangan ilmu pengetahuan, pengertian asam dan basa juga bertambah, tidak hanya  cita rasa saja.

Pengertian asam basa,
1. Teori asam-basa Arrhenius
2. Teori asam-basa Bronsted-Lowry
3. Teori asam-basa Lewis
(selain 3 teori diatas ada juga teori Unasovich dan teori Lux-Flood)

1.Teori Asam Basa Arrhenius.
Menurut Arrhenius asam adalah suatu zat jika dilarutkan hasilnya kation ion hidrogen, H(+) dan anion ion sisa asam.
Dapat dituliskan beberapa reaksi ionisasi nya,
HCl  -->  H(+)  +  Cl(-)
Dari ionisasi HCl dapat diketahui ion sisa asamnya adalah Cl(-) ada 1 dan ion hidrogen nya, H(+) ada 1.
Jadi jumlah ion semuanya ada 2 ion.

H2SO4  -->  2H(+)  +  SO4(2-)
Dari ionisasi H2SO4 dapat diketahui   ion sisa asamnya adalah SO4(2-) ada 1 dan ion hidrogen nya, H(+)  ada 2
Jadi jumlah ion semuanya ada 3 ion.


Menurut Arrhenius basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan menghasilkan anion ion hidroksida, OH(-) dan kation ion sisa basa.
Dapat dituliskan beberapa reaksi ionisasi nya,
NaOH  -->  Na(+)  +  OH(-)
Dari ionisasi NaOH dapat diketahui ion sisa basanya adalah Na(+) ada 1 dan ion hidroksida, OH(-) ada 1.
Jadi jumlah ion semuanya ada 2 ion.

Ba(OH)2. -->  Ba(2+)  +  2OH(-)
Dari ionisasi Ba(OH)2 dapat diketahui  ion sisa basanya adalah Ba(2+) ada 1 dan ion hidroksida, OH(-) ada 2.
Jadi jumlah ion semuanya ada 3 ion.

Monoprotik dan Diprotik
Asam Monoprotik adalah asam yang mengandung 1 ion H(+)
Asam Diprotik adalah asam yang mengandung 2 ion H(+)
Basa Monoprotik adalah basa yang mengandung 1 ion OH(-)
Basa Diprotik adalah basa yang mengandung 2 ion OH(-)
Jika kita perhatikan kembali contoh di atas,
1. HCl merupakan senyawa asam monoprotik karena  HCl mengandung 1 ion H(+).
2. H2SO4 merupakan senyawa asam diprotik karena H2SO4 mengandung 2 ion H(+)
3. NaOH merupakan senyawa basa diprotik karena NaOH mengandung 1 ion OH(-)
4. Ba(OH)2 merupakan senyawa basa diprotik karena Ba(OH)2 mengandung 2 ion OH(-)


Asam Kuat, Basa Kuat, Asam Lemah, Basa Lemah 
Seperti pada pelajaran elektrolit dan non elektrolit, elektrolit kuat adalah zat yang semua zatnya berubah menjadi  ion (α = 1) sedangkan elektrolit lemah adalah hanya sebagian zatnya berubah menjadi ion (0<α<1). Demikian juga pada asam dan basa, larutan asam basa termasuk larutan elektrolit.
Pada  larutan asam  ada larutan asam kuat (α = 1) dan larutan asam lemah (0<α<1).
Beberapa contoh asam kuat,
1. asam khlorida, HCl
ionisasinya, HCl --> H(+) + Cl(-)
2. asam bromida, HBr
ionisasinya, HBr --> H(+) + Br(-)
3. asam iodida, HI
ionisasinya, HI --> H(+) + I(-)
4. asam hipoklorit, HOCl
ionisasinya, HOCl --> H(+) + OCl(-)
5. asam klorit, HO2Cl
ionisasinya, HO2Cl --> H(+) + O2Cl(-)
6. asam klorat, HO3Cl
ionisasinya, HO3Cl --> H(+) + O3Cl(-)
7. asam perklorat, HO4Cl
ionisasinya, HO4Cl --> H(+) + O4Cl(-)
8. asam nitrat, HNO3
ionisasinya, HNO3 --> H(+) + NO3(-)
9. asam sulfat, H2SO4
ionisasinya, H2SO4 --> 2H(+) + SO4(2-)
Beberapa contoh asam lemah,
1. asam formiat, HCOOH
ionisasinya, HCOOH --> H(+) + HCOO(-)
2. asam asetat, CH3COOH
ionisasinya,
CH3COOH --> H(+) + CH3COO(-)
3. asam sianida, HCN
ionisasinya, HCN --> H(+) + CN(-)
4. asam fluorida, HF
ionisasinya, HF --> H(+) + F(-)
5. asam karbonat, H2CO3
ionisasinya, H2CO3 --> 2H(+) + CO3(-)
6. asam pospat, H3PO4 
Ionisasinya, H3PO4 --> 3H(+) + PO4(3-)

Pada larutan basa terdiri dari larutan basa kuat (α = 1) dan larutan basa lemah (0<α<1).
Beberapa contoh larutan basa kuat,
1. lithium hidroksida, LiOH
ionisasinya, LiOH --> Li(+) + OH(-)
2. natrium hidroksida, NaOH
ionisasinya, NaOH --> Na(+) + OH(-)
3. kalium hidroksida, KOH
ionisasinya, KOH --> K(+) + OH(-)
4. magnesium hidroksida, Mg(OH)2
ionisasinya,
Mg(OH)2 --> Mg(2+) + 2OH(-)
5. kalsium hidroksida, Ca(OH)2
ionisasinya, Ca(OH)2 --> Ca(2+) + 2OH(-)
6. stronsium hidroksida, Sr(OH)2
ionisasinya, Sr(OH)2 --> Sr(2+) + 2OH(-)
7. barium hidroksida, Ba(OH)2
ionisasinya, Ba(OH)2 --> Ba(2+) + 2OH(-)
Beberapa contoh larutan basa lemah,
1. ammonium hidroksida, NH4OH
ionisasinya, NH4OH --> NH4(+) + OH(-)
2. aluminium hidroksida, Al(OH)3
ionisasinya, Al(OH)3 --> Al(3+) + 3OH(-)
3. metilamin hidroksida, CH3NH3OH
ionisasinya,
CH3NH3OH --> CH3NH3(+) + OH(-)
4. etilamin hidroksida, C2H5NH3OH
ionisasinya,
C2H5NH3OH --> C2H5NH3(+) + OH(-)
5. besi II hidroksida, Fe(OH)2
ionisasinya, Fe(OH)2 --> Fe(2+) + 2OH(-)


Pada larutan netral terdiri larutan elektrolit dan non elektrolit.
Beberapa contoh larutan elektrolit yang netral (tidak asam dan tidak basa),
1. garam natrium khlorida, NaCl
ionisasinya, NaCl --> Na(+) + Cl(-)
2. garam natrium bromida, NaBr
ionisasinya, NaBr --> Na(+) + Br(-)
3. garam natrium iodida, NaI
ionisasinya, NaI --> Na(+) + I(-)
4. garam kalium khlorida, KCl
ionisasinya, KCl --> K(+) + Cl(-)
5. garam kalium bromida, KBr
ionisasinya, KBr --> K(+) + Br(-)
6. garam kalium iodida, KI
ionisasinya, KI --> K(+) + I(-)
7. garam natrium sulfat, Na2SO4
ionisasinya. Na2SO4 --> 2Na(+) + SO4(2-)
8. garam kalium nitrat, KNO3
ionisasinya, KNO3 --> K(+) + NO3(-)
9. garam kalsium sulfat, CaSO4
ionisasinya. CaSO4 --> Ca(2+) SO4(2-)
10.garam barium nitrat,  Ba(NO3)2
ionisasinya,
Ba(NO3)2 --> Ba(2+) + NO3(-)
Beberapa contoh larutan nonelektrolit netral (tidak asam dan tidak basa)
Karena larutan nonelektrolit maka tidak menghasilkan ion.
1. ethanol,  C2H5OH
2. urea, CO(NH2)2
3. sukrosa, C12H22O11
4. glukosa, C6H12O6
5. benzene,  C6H6

Jadi dapat disimpulkan,
1. Asam di dalam larutannya menghasilkan ion H(+) dan ion sisa asam.
2. Asam terdiri  elektrolit kuat dan elektrolit lenah
3. Basa di dalam larutannya menghasilkan ion OH(-) dan ion sisa basa.
4. Basa terdiri elektrolit kuat dan elektrolit lemah.

Di antara asam kuat ada yang lebih kuat sifat asamnya, demikian di antara asam lemah ada yang lebih lemah sifat asamnya.
Nah untuk selanjutnya kita pelajari tentang kekuatan asam  dan kekuatan basa.
Baca :
1. Kekuatan Asam.
2. Kekuatan Basa.

2. Teori asam basa Bronsted Lowry
Menurut Bronsted Lowry, asam adalah zat yang dapat mendonorkan (menyumbangkan)  proton (atom hidrogen) kepada zat lain, dan basa adalah zat yang menerima (akseptor) proton (atom hidrogen)

Beberapa contoh asam basa menurut Bronsted Lowry,
1. Perhatikan reaksi berikut,
    NH4(+)  +  H2O  --> NH3  +  H3O(+)
    Dari reaksi terlihat
    NH4(+) berubah menjadi NH3
    H2O berubah menjadi H3O(+)

    NH4(+) punya 4 atom H setelah berubah menjadi NH3 punya 3 atom H berarti NH4(+) sebagai ASAM dan NH3 sebagai BASA.
    H2O punya 2 atom H setelah berubah menjadi H3O(+) punya 3 atom H berarti H3O(+) sebagai ASAM dan H2O sebagai BASA.

Jadi Pasangan Asam Basa (PAB)  Konjugasi nya adalah
1. NH4(+) dengan NH3
2. H3O(+) dengan H2O

2. Perhatikan reaksi berikut,
  CH3COO(-) + H2O --> CH3COOH + OH(-)
  Dari reaksi terlihat
 CH3COO(-) berubah menjadi CH3COOH
 H2O berubah menjadi OH(-)
 CH3COO(-) punya 3 atom H menjadi CH3COOH punya 4 atom H berarti CH3COOH sebagai ASAM dan CH3COO(-) sebagai BASA.
 H2O punya 2 atom H menjadi OH(-) punya 1 atom H berarti H2O sebagai ASAM dan OH(-) sebagai BASA.

Jadi Pasangan Asam Basa (PAB) Bronsted Lowry nya  adalah,
1. CH3COOH dengan CH3COO(-)
2. H2O dengan OH(-)

3. Perhatikan reaksi berikut,
    HCl + NH3 --> NH4(+) + Cl(-)
    Dari reaksi terlihat,
    1. HCl berubah menjadi Cl(-)
    2. NH3 berubah menjadi NH4(+)

     HCl punya 1 atom H berubah menjadi Cl(-) tidak punya atom H berarti HCl sebagai ASAM dan Cl(-) sebagai BASA.
     NH3 punya 3 atom H berubah menjadi NH4(+) punya 4 atom H berarti NH4(+) sebagai ASAM dan NH3 sebagai BASA.

     Jadi Pasangan Asam Basa (PAB) Konjugasi nya adalah
1. HCl dengan Cl(-)
2. NH4(+) dengan NH3

Nah dengan teori Bronsted Lowry ini kita bisa mengetahui asam dan basa bukan dari cita rasa dan tidak harus dalam bentuk larutan seperti yang dikemukakan oleh Arrhenius.
Menurut Bronsted Lowry asam dan basa bisa kita ketahui dari perubahan jumlah atom H nya.


3. Teori Asam Basa Lewis 
Menurut Lewis asam adalah zat yang menerima elektron dan basa adalah zat yang melepas elektron.

Beberapa contoh asam basa menurut Lewis,
1. Perhatikan reaksi antara NH3 dan BF3






     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari NH3 dan BF3 terlihat atom N dari NH3 disumbangkan ke atom B dari BF3 agar terjadi reaksi membentuk H3NBF3.

Kesimpulannya
1. NH3 penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. BF3 penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


2. Perhatikan reaksi antara SO3 dan H2O
     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari SO3 dan H2O terlihat atom O dari H2O disumbangkan ke atom S dari SO3 agar terjadi reaksi membentuk H2OSO3

Kesimpulannya
1. H2O penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. SO3 penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


3. Perhatikan reaksi antara HCl dan H2O
     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari HCl dan H2O terlihat atom O dari H2O disumbangkan ke atom H dari HCl agar terjadi reaksi membentuk kation H2OH(+)  dan  anion Cl(-)

Kesimpulannya
1. H2O penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. HCl penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


4. Perhatikan reaksi antara NH3 dan H2O
     Dari reaksi di atas dengan memperhatikan elektron dalam struktur Lewis dari NH3 dan H2O terlihat elektron atom N dari NH3 disumbangkan ke atom H dari H2O agar terjadi reaksi membentuk kation H3NH(+)  dan  anion OH(-)

Kesimpulannya
1. NH3 penyumbang elektron menurut Lewis sebagai Basa.
2. H2O penerima elektron menurut Lewis sebagai Asam.


Nah dengan teori asam basa Lewis kita bisa mengetahui asam dan basa dengan memperhatikan aliran elektron. Dengan teori Lewis ini kita tidak dibatasi lagi untuk menentukan asam dan basa.


Uji Kompetensi Sifat Asam dan Sifat Basa


Referensi
1. http://sidoarjostore.blogspot.com/2014/05/kandungan-sambiloto-menurut-penelitian.html?m=1

2. https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-3461545/ini-kandungan-dalam-bisa-ular-yang-membuatnya-mematikan

3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Indikator_asam-basa

4. https://wanibesak.wordpress.com/2011/07/12/teori-asam-basa-lux-flood-sistem-pelarut-dan-usanovich/amp/

5. https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/03/teori-asam-basa-arrhenius.html?m=1

6. https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/03/teori-asam-basa-bronsted-lowry-pab.html?m=1

7. https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/03/teori-asam-basa-lewis.html?m=1

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KIMIA KELAS XI SMA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) sikap spiritual,
(2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”.

Rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Rumusan kompetensi Pengetahuan adalah sebagai berikut,

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

Kompetensi Dasar yang diharapkan mampu,
3.1 Menganalisis struktur dan sifat
      senyawa hidrokarbon berdasarkan
      kekhasan atom karbon dan.
      golongan senyawanya
3.2 Menjelaskan proses pembentukan
      fraksi-fraksi minyak bumi, teknik
      pemisahan serta kegunaannya
3.3 Mengidentifikasi reaksi . 
      pembakaran hidrokarbon yang.
      sempurna dan tidak sempurna
      serta sifat zat hasil pembakaran
      (CO2, CO, partikulat karbon)
3.4 Menjelaskan konsep perubahan
      entalpi reaksi pada tekanan tetap
      dalam persamaan termokimia
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi,
      hukum Hess dan konsep energi
      ikatan
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang
      memengaruhi laju reaksi.
      menggunakan teori tumbukan
3.7 Menentukan orde reaksi dan.
      tetapan laju reaksi berdasarkan
      data hasil percobaan
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan
      di dalam hubungan antara pereaksi
      dan hasil reaksi
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang
      mempengaruhi pergeseran arah
      kesetimbangan dan penerapannya
      dalam industri
3.10 Menjelaskan konsep asam dan.
        basa serta kekuatannya dan
        kesetimbangan pengionannya
        dalam larutan
3.11 Menganalisis kesetimbangan ion
        dalam larutan garam dan
        menghubungkan pH-nya
3.12 Menjelaskan prinsip kerja,
        perhitungan pH, dan peran larutan
        penyangga dalam tubuh makhluk
        hidup
3.13 Menganalisis data hasil berbagai. 
        jenis titrasi asam-basa
3.14 Mengelompokkan berbagai tipe.
        sistem koloid, dan menjelaskan
        kegunaan koloid dalam. 
        kehidupan berdasarkan sifat-
        sifatnya

Rumusan Kompetensi Keterampilan adalah sebagai berikut,

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar yang diharapkan mampu,
4.1 Membuat model visual berbagai 
      struktur molekul hidrokarbon 
      yang memiliki rumus molekul 
      yang sama
4.2 Menyajikan karya tentang proses 
      pembentukan dan teknik 
      pemisahan fraksi-fraksi minyak 
      bumi beserta kegunaannya
4.3 Menyusun gagasan cara 
       mengatasi dampak pembakaran 
       senyawa karbon terhadap 
       lingkungan dan kesehatan
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data 
       percobaan termokima pada 
       tekanan tetap
4.5 Membandingkan perubahan 
       entalpi beberapa reaksi 
       berdasarkan data hasil percobaan
4.6 Menyajikan hasil penelusuran 
       informasi cara-cara pengaturan
       dan penyimpanan bahan untuk 
       mencegah perubahan fisika dan 
       kimia yang tak terkendali
4.7 Merancang, melakukan, dan 
       menyimpulkan serta menyajikan 
       hasil percobaan faktor-faktor yang 
       mempengaruhi laju reaksi dan 
       orde reaksi
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data 
       untuk menentukan nilai tetapan 
       kesetimbangan suatu reaksi
4.9 Merancang, melakukan, dan 
       menyimpulkan serta menyajikan 
       hasil percobaan faktor-faktor yang 
       mempengaruhi pergeseran arah 
       kesetimbangan
4.10 Menganalisis trayek perubahan 
         pH beberapa indikator yang 
         diekstrak dari bahan alam melalui 
         percobaan
4.11 Melaporkan percobaan tentang
         sifat asam basa berbagai larutan
         garam
4.12 Membuat larutan penyangga 
         dengan pH tertentu
4.13 Menyimpulkan hasil analisis data 
         percobaan titrasi asam-basa
4.14 Membuat makanan atau produk 
         lain yang berupa koloid atau 

         melibatkan prinsip koloid

Tata Nama dan Rumus Kimia


Uji Kompetensi Tata Nama dan Rumus Kimia

Uji Kompetensi Tata Nama dan Rumus Kimia

1.  Perhatikan tabel pasangan antara rumus molekul senyawa anorganik dan nama nya di bawah ini
A.  Pasangan ke 1 dan Pasangan ke 4
B.  Pasangan ke 2 dan Pasangan ke 5
C.  Pasangan ke 3 dan Pasangan ke 1
D.  Pasangan ke 4 dan Pasangan ke 2
E.  Pasangan ke 5 dan Pasangan ke 3

2.  Perhatikan pasangan antara rumus molekul senyawa anorganik dan nama nya
A.  Pasangan ke 1 dan Pasangan ke 2
B.  Pasangan ke 1 dan Pasangan ke 3
C.  Pasangan ke 2 dan Pasangan ke 3
D.  Pasangan ke 3 dan Pasangan ke 4
E.  Pasangan ke 4 dan Pasangan ke 5

Uji Kompetensi Perkembangan Model Atom

1. Yang pertama sekali mencetuskan istilah atom adalah...
A. Bhor
B. Dalton
C. Demokritus
D. Rutherford
E. Thomson

2. Sesuatu yang sudah tidak bisa dibagi lagi menurut Demokritus adalah...
A. Atom
B. Ion
C. Molekul senyawa
D. Molekul unsur
E. Unsur

3.Atom-atom dari jenis unsur yang sama memiliki sifat yang sama dalam segala hal  dan sebaliknya atom-atom dari jenis unsur berbeda memiliki sifat yang berbeda dalam segala hal
Pendapat ini dikemukakan oleh...
A. Bhor
B. Dalton
C. Demokritus
D. Rutherford
E. Thomson

4. Partikel atom padat yang permukaan nya terdapat elektron-elektron.
Pendapat ini dikemukakan oleh...
A. Bhor
B. Dalton
C. Demokritus
D. Rutherford
E. Thomson

5. Partikel atom seperti ruang bola yang dititik pusatnya terdapat inti atom padat bermuatan positif dan di ruang kosong terdapat elektron yang mengelilimgi inti atom.
Pendapat ini dikemukakan oleh...
A. Bhor
B. Dalton
C. Demokritus
D. Rutherford
E. Thomson

6. Elektron tidak dapat jatuh ke dalam inti karena posisi elektron terhadap inti merupakan suatu energi. Semakin jauh elektron energi posisinya semakin besar.
Pendapat ini dikemukakan oleh...
A. Bhor
B. Dalton
C. Max-Planck
D. Rutherford
E. Thomson

7. Energi partikel tergantung posisinya sesuai rumusnya,  E = h.f
Pendapat ini dikemukakan oleh...
A. Bhor
B. de Broglie
C. Max-Planck
D. Rutherford
E. Thomson

8. Yang pertama menemukan elektron dan menyatakan elektron memiliki muatan listrik negatif satu adalah...
A. Bhor
B. de Broglie
C. Goldstein
D. Rutherford
E. Thomson

9. Yang pertama menemukan inti atom bermuatan positif adalah...
A. Bhor
B. de Broglie
C. Goldstein
D. Rutherford
E. Thomson

10. Yang pertama menemukan proton dalam inti atom dan menyatakan proton bermuatan listrik positif satu adalah...
A. Bhor
B. de Broglie
C. JJ Chadwick
D. Goldstein
E. Rutherford

11. Yang pertama menemukan neutron dalam inti atom dan menyatakan neutron yang tidak bermuatan listrik adalah...
A. Bhor
B. de Broglie
C. JJ Chadwick
D. Goldstein
E. Rutherford

12. Elektron dinyatakan bermuatan listrik negatif diketahui dari hasil percobaan..
A. tetes minyak milikan
B. tabung katoda yang diberi tegangan tinggi Thomson
C. penembakan sinar alfa pada plat tipis emas Rutherford
D. percobaan partikel elementer Stern-Gerlach
E. percobaan radiasi benda hitam Max-Planck

12. Inti atom dinyatakan bermuatan positip diketahui dari hasil percobaan..
A. tetes minyak milikan
B. tabung katoda yang diberi tegangan tinggi Thomson
C. penembakan sinar alfa pada plat tipis emas Rutherford
D. percobaan partikel elementer Stern-Gerlach
E. percobaan radiasi benda hitam Max-Planck

13. Kelemahan dari model atom Demokritus adalah...
A. Tidak didukung eksperimen
B. Tidak bisa menjelaskan isotop dan isobar
C. Tidak bisa menjelaskan tentang sinar alfa yang bisa menembus lempeng tipis emas
D. Tidak bisa menjelaskan tentang elektron (negatip)  yang tidak jatuh ke inti atom (positip)
E. Tidak bisa menjelaskan kedudukan elektron yang lebih dari satu

14. Kelemahan dari model atom Dalton adalah...
A. Tidak didukung eksperimen
B. Tidak bisa menjelaskan isotop dan isobar
C. Tidak bisa menjelaskan tentang sinar alfa yang bisa menembus lempeng tipis emas
D. Tidak bisa menjelaskan tentang elektron (negatip)  yang tidak jatuh ke inti atom (positip)
E. Tidak bisa menjelaskan kedudukan elektron yang lebih dari satu

15. Kelemahan dari model atom Thomson adalah...
A. Tidak didukung eksperimen
B. Tidak bisa menjelaskan isotop dan isobar
C. Tidak bisa menjelaskan tentang sinar alfa yang bisa menembus lempeng tipis emas
D. Tidak bisa menjelaskan tentang elektron (negatip)  yang tidak jatuh ke inti atom (positip)
E. Tidak bisa menjelaskan kedudukan elektron yang lebih dari satu

16. Kelemahan dari model atom Rutherford adalah...
A. Tidak didukung eksperimen
B. Tidak bisa menjelaskan isotop dan isobar
C. Tidak bisa menjelaskan tentang sinar alfa yang bisa menembus lempeng tipis emas
D. Tidak bisa menjelaskan tentang elektron (negatip)  yang tidak jatuh ke inti atom (positip)
E. Tidak bisa menjelaskan kedudukan elektron yang lebih dari satu

17. Kelemahan dari model atom Bohr  adalah...
A. Tidak didukung eksperimen
B. Tidak bisa menjelaskan isotop dan isobar
C. Tidak bisa menjelaskan tentang sinar alfa yang bisa menembus lempeng tipis emas
D. Tidak bisa menjelaskan tentang elektron (negatip)  yang tidak jatuh ke inti atom (positip)
E. Tidak bisa menjelaskan kedudukan elektron yang lebih dari satu

18. Perhatikan gambar model atom di bawah ini,
Dari gambar model atom di atas, merupakan model atom yang dikemukakan oleh ..
A.  Bohr
B.  Dalton
C.  de Broglie
D.  Rutherford
E.  Thomson

19. Perhatikan gambar model atom di bawah ini,
Dari gambar model atom di atas, merupakan model atom yang dikemukakan oleh ..
A.  Bohr
B.  Dalton
C.  de Broglie
D.  Rutherford
E.  Thomson

20. Perhatikan gambar model atom di bawah ini,
   
Dari gambar model atom di atas, merupakan model atom yang dikemukakan oleh ..
A.  Bohr
B.  Dalton
C.  de Broglie
D.  Rutherford
E.  Thomson

21.  Perhatikan gambar model atom di bawah ini,
   

Dari gambar model atom di atas, merupakan model atom yang dikemukakan oleh ..
A.  Bohr
B.  Dalton
C.  de Broglie
D.  Rutherford
E.  Thomson

22.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
23
      A
11
Massa, nomor atom, proton, neutron dan elektron yang dimiliki oleh unsur netral A berturut-turut adalah...
A. 11, 11, 11, 12, 23,
B. 11, 11, 23, 11, 12
C. 11, 23, 11, 12, 11
D. 23, 11, 12, 11, 11
E. 23, 11, 11, 12, 11

23.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
16
       A
8
Massa, nomor atom, proton, neutron dan elektron yang dimiliki oleh unsur netral A berturut-turut adalah...
A. 8, 8, 8, 8, 16,
B. 8, 8, 8, 16, 8
C. 8, 8, 16, 8, 8
D. 8, 16, 8, 8, 8
E. 16, 8, 8, 8, 8

24.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
23
      A
11
Massa, nomor atom, proton, neutron dan elektron yang dimiliki oleh unsur A yang bermuatan +1 berturut-turut adalah...
A. 10, 11, 11, 12, 23,
B. 10, 11, 23, 11, 12
C. 12, 23, 11, 12, 10
D. 23, 11, 11, 12, 10
E. 23, 11, 11, 12, 12

25.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
16
       A
8
Massa, nomor atom, proton, neutron dan elektron yang dimiliki oleh unsur A  yang bermuatan -2 berturut-turut adalah...
A. 6, 8, 8, 8, 16,
B. 6, 8, 8, 16, 10
C. 8, 8, 16, 10, 6
D. 16, 8, 8, 8, 6
E. 16, 8, 8, 8, 10

26. Perhatikan harga bilangan kuantum di bawah ini,
a. l = 0 , m = 0 , s = +½
b. l = 0 , m = 0 , s = -½
c. l = 1 , m = 0 , s = +½
d. l = 1 , m = 0 , s = -½
e. l = 1 , m = 1 , s = +½
Pada kulit ke 1 memiliki harga bilangan kuantum..
A. a dan b
B. a dan d
C. b dan c
D. b dan e
E. c dan d

27. Perhatikan harga bilangan kuantum di bawah ini,
a. l = 0 , m = 0 , s = +½
b. l = 0 , m = 0 , s = -½
c. l = 0 , m = 1 , s = +½
d. l = 1 , m = 0 , s = -½
e. l = 1 , m = 1 , s = +½
Bilangan kuantum yang tidak mungkin adalah..
A. a
B. b
C. c
D. d
E. e

28. Unsur Na dengan nomor atom 11. Tentukan  posisi elektron terakhirnya  !

29. Unsur Na dengan nomor atom 11.
Bila Na bermuatan +1 tentukan  posisi elektron terakhirnya  !

30. Unsur Cl dengan nomor atom 17.
Bila Cl tidak bermuatan  tentukan  posisi elektron terakhirnya  !

31. Unsur O dengan nomor atom 16.
Bila O bermuatan -2 tentukan  posisi elektron terakhirnya  !

32. Unsur Sc dengan nomor atom 21.
Bila Sc tidak bermuatan  tentukan  posisi elektron terakhirnya  !

33. Unsur U dengan nomor atom 92.
Bila U tidak bermuatan  tentukan  posisi elektron terakhirnya  !







































22.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
23
      A
11
Dari notasi unsurnya, unsur A di atas memiliki konfigurasi elektron, golongan dan periodik berturut-turut..
A. 1s2,2s2,2p6,3s1  gol IA perioda 1
B.  1s2,2s2,2p6,3s1  gol IA periode 2
C.  1s2,2s2,2p6,3s1  gol IA periode 3
D  1s2,2s2,2p5,3s2  gol IIA periode 1
E.  1s2,2s2,2p5,3s2  gol IIIA periode 2

4.  Perhatikan notasi unsur di bawah ini,
16
       A
8

Dari notasi unsurnya, unsur A di atas memiliki konfigurasi elektron, golongan dan periodik berturut-turut..
A.  1s2,2s2,2p4  gol VIA perioda 2
B.  1s2,2s2,2p4  gol VIA periode 4
C.  1s2,2s2,2p4  gol IVA periode 2
D.  1s2,2s2,2p4  gol IVA periode 4
E.  1s2,2s2,2p4  gol IIA periode 2