Salamat Datang Di Blog Saya "Studying Chemistry-Belajar Kimia"

Wednesday, March 13, 2019

Perkembangan Model Atom

Pada mula kata atom mulai terkenal pada masa 460-370 SM diviralkan oleh Democritus.
Democritus seorang filsuf berpendapat bahwa semua benda bila dibagi dan dibagi lagi sampai kecil akan ditemukan bagian yang tidak dapat dibagi lagi. Democritus menyatakan bagian yang tidak bisa dibagi itu adalah atom.
Atom berasal dari bahasa Yunani "atomos" yang artinya tidak dapat dibagi lagi.

Kata atom ini bertahan lama sehubungan perkembangan ilmu yang lambat bisa sampai ribuan tahun. Setelah muncul Metoda Ilmiah, yaitu suatu metoda dalam melakukan penelitian dan penggalian ilmu, perkembangan ilmu berkembang pesat.

Uji Kompetensi Perkembangan Model Atom 

Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Suatu benda dapat dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, jika pembagian ini diteruskan, maka menurut logika pembagian itu akan sampai pada batas yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, demikian pendapat Demokritus (460-370-S.M).
Kelemahan model atom Democritus yaitu hanya berupa fisafat tidak didukung dengan eksperimen sehingga kurang diterima.


Tuesday, March 5, 2019

Hakikat ilmu Kimia

Hakikat ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu materi.
Hal-hal apa saja yang dipelajari dari suatu materi itu..?

Nah pada ilmu Kimia tentu berbeda dengan ilmu-ilmu lain, seperti biologi, misalnya dalam mempelajari gen, yang dipelajari dalam ilmu biologi  berbeda dengan yang dipelajari dalam ilmu kimia. Dalam biologi gen adalah zat pembawa sifat, sedangkan dalam kimia gen yang dipelajari adalah tentang struktur molekulnya dan atom-atom pembentuk gen, komposisi penyusunnya, juga mempelajari perubahannya serta perubahan suhu yang menyertai perubahan gen dan memperhatikan atom apa saja yang bertukar (yang masuk dan tergantikan)

Ilmu kimia suatu ilmu yang mempelajari, apa yang menyusun materi, bentuk susunan dan bagaimana proses terjadinya, kecepatan perubahannya,  perubahan suhunya ketika mengalami perubahannya.

Ilmu kimia memiliki cabang-cabang seperti,
-Ilmu kimia dasar (seperti mempelajari kinetika kimia, kesetimbangan kimia, reaksi asam basa)
-Ilmu kimia analitik (Kuantitatif analitik mempelajari banyaknya yang terkandung. Kualitatif mempelajari apa saja pembentuk zatnya)
-Ilmu kimia fisik,
-Ilmu kimia organik, dan lainnya.
gambar praktik pemisahan garam dari air laut (kristalisasi) di lab kimia dasar

gambar praktik tes nyala di lab kimia analitik 


Jadi disimpulkan hakikat ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari
1. Penyusun dan komposisi
    penyusunnya
2. Cara terbentuknya, penyusunnya tersusun sedemikian rupa
3. Energi yang menyertai perubahan materi
4. Lamanya materi memgalami perubahan.

Hal-hal yang penting dalam hakikat ilmu kimia
- Penyusun.
  Dalam hal ini mempelajari penyusun-
  penyusun materi.

     Materi diterjemahkan sebagai
     sesuatu yang menempati ruang dan
     mempunyai massa dalam hal ini bisa
     berfase padat (seperti es batu),
     berfase cair (seperti air) dan berfase
     gas (seperti uap air).

     Dalam kimia, materi disebut zat. Di
     kimia zat ada yang dikenal dari yang
     terkecil ion unsur - ion poliunsur -
     unsur monoatomik  - molekul unsur
     - molekul senyawa (yang disebut
     senyawa).

  Ion unsur adalah unsur yang
  bermuatan listrik. Jika bermuatan
  negatif disebut anion dan jika
  bermuatan positif disebut kation.
  Contoh 1 :
  beberapa anion :
1. ion fluorida = F(-)
2. ion khlorida = Cl(-)
3. ion bromida = Br(-)
4. ion iodida = I(-)
5. ion oksida = O(2-)
6. ion sulfida = S(2-)
7. ion hidrida = H(-)
  beberapa kation :
1. ion hidrogen = H(+)
2. ion lithium = Li(+)
3. ion natrium = Na(+)
4. ion khalium = K(+)
5. ion rubidium = Rb(+)
6. ion berelium = Be(2+)
7. ion magnesium = Mg(2+)
8. ion kalsium = Ca(2+)
9. ion stronsium = Sr(2+)
10. ion barium = Ba(2+)
11. ion aluminium = Al(3+)
12. ion besi II = Fe(2+)
13. ion besi III = Fe(3+)

  Ion poliunsur atau disebut juga  ion
  gugus atom adalah beberapa unsur
  yang berbeda bergabung memiliki
  muatan listrik. Ada anion gugus atom
  dan ada juga kation gugus aton.
  Contoh 2 :
  beberapa anion gugus atom
1. ion hipoklorit = OCl(-)
2. ion klorit = O2Cl(-)
3. ion klorat = O3Cl(-)
4. ion perklorat = O4Cl(-)
5. ion sulfat = SO4(2-)
6. ion sulfit = SO3(2-)
7. ion nitrat = NO3(-)
beberapa kation gugus atom
1. Ion amonium = NH4(+)
2. Ion hidronium = H3O(+)

- komposisi penyusunnya adalah jumlah atom unsur pembentuknya, jumlah ion pembentuknya, atau dalam bentuk perbandingan massa unsurnya.

     Di bawah ini beberapa komposisi berdasarkan jumlah atom unsur
  Contoh 1 :
1. Air penyusunnya unsur hidrogen sebanyak 2 atom dan unsur Oksigen sebanyak 1 atom. Rumus kimianya H2O.

2. Asam cuka penyusunnya unsur karbon sebanyak 2 atom dan unsur hidrogen sebanyak 4 atom dan unsur oksigen sebanyak 2 atom. Rumus kimianya C2H4O2 atau rumus yang dikenal CH3COOH.

3. Asam sulfat, penyusunnya unsur hidrogen, H sebanyak 2 atom, unsur belerang, S sebanyak 1 atom, unsur oksigen, O sebanyak 4 atom. Rumus kimianya H2SO4

4. Amonium hidroksida, penyusunnya unsur nitrogen, N sebanyak 1 atom, unsur hidrogen, H sebanyak 5 atom, unsur oksigen, O sebanyak 1 atom.  Rumus kimianya NH5O, rumus yang umum adalah  NH4OH

5. Barium hidroksida, penyusunnya unsur barium, Ba sebanyak 1 atom, unsur oksigen, O sebamyak 2 atom, unsur hidrogen, H sebanyak 2 atom.  Rumus kimianya BaO2H2 atau rumus yang umum adalah Ba(OH)2

     Di bawah ini beberapa komposisi berdasarkan jumlah ionnya

1. Air, H2O terdiri dari satu ion hidrogen, H(+) dan satu ion hidroksida, OH(-)
dapat dituliskan,
H2O --> H(+) + OH(-)

2. Asam cuka, CH3COOH terdiri dari satu  ion asetat, CH3COO(-) dan satu ion hidrogen,  H(+)
dapat dituliskan,
CH3COOH --> CH3COO(-) + H(+)

3. Asam sulfat, H2SO4 terdiri dari  dua ion hidrogen, H(+) dan satu ion sulfat, SO4(2-)
dapat dituliskan,
H2SO4 --> 2H(+) + SO4(2-)

4. Amonium hidroksida, NH4OH terdiri dari satu ion amonium. NH4(+) dan satu ion hidroksida, OH(-)
dapat dituliskan,
NH4OH --> NH4(+) + OH(-)

5. Barium hidroksida, Ba(OH)2 terdiri dari satu ion barium, Ba(2+) dan dua ion hidroksida, OH(-)
dapat dituliskan,
Ba(OH)2 --> Ba(2+) + 2OH(-)

    Di bawah ini beberapa komposisi berdasarkan perbandingan massa pembentuknya
1. Air, H2O terbentuk dari 4 gram atom Hidrogen dan 32 gram atom Oksigen.
Jadi perbandingan massa H dan O adalah 2 : 16. disederhanakan menjadi 1 : 8
Dapat dituliskan
H : O = 1 : 8

2. Asam cuka, CH3COOH terbentuk dari 24 gram Karbon,  4 gram Hidrogen,  32 gram Oksigen.
Dapat dituliskan
Jadi perbandingan massa C dan H dan O adalah  24 : 4 : 32 disederhanakan menjadi 6 : 1 : 8.
Dapat dituliskan
C : H : O = 6 : 1 : 8

3. Asam sulfat, H2SO4 terbentuk dari 4 gram Hidrogen,  32 gram Sulfur,  64 gram Oksigen.
Jadi perbandingan massa H dan S dan O adalah  4 : 32 : 64 disederhanakan menjadi 1 : 8 : 16
Dapat dituliskan
H : S : O = 1 : 8 : 16

4. Amonium hidroksida, NH4OH
terbentuk dari 14 gram Nitrogen,  5 gram Hidrogen, 16 gram Oksigen.
Jadi perbandingan massa N dan H dan O adalah  14 : 5 : 16.
Dapat dituliskan
N : H : O = 14 : 5 : 16

- Cara terbentuknya adalah bagaimana zat itu terbentuk dari zat yang paling sederhana  menjadi zat yang lebih besar dan sebaliknya bagaimana zat itu terbentuk dari zat yang paling besar.

Ada 2 cara terbentuknya zat.
Pertama cara Campuran, cara fisika  dan yang kedua cara Reaksi, cara kimia

     1. Cara terbentuknya campuran.
     Zat dengan penggabungan melalui
     proses fisika.
     Campuran adalah dua zat atau
     lebih bergabung begitu saja tanpa
     ada perubahan zat tersebut dan
     hasilnya terdiri dari zat-zat yang
     bergabung berdiri sendiri (hanya
     bergabung).
     Hasil gabungan dengan cara ini
     disebut Campuran.
     Prosesnya disebut proses Fisika
     2. Cara terbentuknya zat dengan
     cara reaksi adalah zat-zat yang
     bergabung sebelumnya mengalami
     perubahan saat  mau bergabung
    dan setelah bergabung membentuk
    zat yang baru (berbeda dari zat
    awalnya)
    Prosesnya disebut proses Kimia

Cara Fisika
  Di bawah ini beberapa contoh campuran,
1. Air dan Gula pasir digabungkan melalui proses fisika menghasilkan campuran yang namanya Larutan Gula.
Cara ini disebut Pelarutan
Proses penggabungan pelarutan berdasarkan kesamaan sifat polar atau kesamaan sifat nonpolar.

     Air, H2O dan Gula pasir, C12H22O11 dalam penggabungan tidak mengalami perubahan dan pada hasil campuran yaitu  Larutan Gula, gula tetap tidak berubah terbukti sifat gula (manis)  tetap ada dan air juga tetap tidak berubah.
     Gula dan Air dapat dikembalikan dari  Larutan Gula juga melalui proses fisika, air diuapkan dan kristal gula terbentuk.
Cara ini disebut kristalisasi
Proses pemisahan kristalisasi berdasarkan perbedaan mudah menguap dan yang tidak bisa menguap.

2. Warna kuning dan warna hijau digabungkan melalui proses fisika membentuk warna lain yaitu biru keunguan. Secara kasat mata warna berubah tetapi secara partikel warna kuning dan hijau tetap ada.
Cara ini disebut juga Pelarutan.
     Warna kuning dan warna hijau dapat dikembalikan lagi dari warna biru keunguan.
Partikel biru keunguan akan terurai pada kertas kromatografi menjadi warna kuning dan warna hijau dan bila dilanjutkan warna hijau terurai menjadi warna kuning dan warna biru.
Proses ini disebut Kromatografi.
Proses pemisahan Kromatografi berdasarkan perbedaan massa jenis partikel warna

3. Berbagai minyak baik yang berasal dari tumbuhan dan hewan bergabung dengan proses pelarutan dalam waktu yang lama di dalam bumi dan dibantu proses tekanan bumi dan panas bumi membentuk minyak bumi.
     Minyak bumi dipisahkan menjadi gas dan minyak-minyak yang kita kenal seperti minyak tanah (kerosin), solar, bensin, dan lainnya.
Proses yang  digunakan disebut Destilasi bertingkat.
Proses  pemisahan destilasi adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan titik didik.

4. Air sawah yang keruh dapat dipisahkan menjadi air bersih dan kotorannya dengan cara koagulasi, dekantasi dan filtrasi.
Proses koagulasi adalah proses pemisahan berdasarkan daya serap.
Proses dekantasi adalah proses pemisahan berdasarkan tekanan yang buat partikel yang  massanya lebih besar akan mengendap.
Proses filtrasi adalah proses pemisahan dengan penyaringan menggunakan prinsip perbedaan besar partikel.

Cara Kimia
     Pada proses kimia, zat-zat yang bereaksi melakukan serangkaian kegiatan sebelum bergabung (bereaksi) membentuk zat yang baru, yang berbeda sifat fisik dan sifat kimianya.
     Adapun rangkaian kegiatan yang terjadi sebelum bereaksi bisa seperti membentuk fase yang berbeda, atau melakukan pemutusan ikatan sesuai dengan reaksi yang terjadi. Hal ini tentu tergantung kondisi seperti suhu dan tekanan.

Ada yang membutuhkan panas kalor (endoterm)  dan ada yang menginginkan suhu dingin karena harus melepaskan panas (eksoterm). Jika kondisi di luar (lingkungan) zat panas maka proses melepaskan panas terhambat tetapi bila kondisi lingkungan dingin maka panas yang dikeluarkan cepat terserap sehingga proses lebih cepat.

Ciri-ciri terjadinya proses kimia ada 4,
1. Terbentuknya endapan
2. Menghasilkan gas
3. Ada perubahan warna
4. Ada perubahan kalor

Di bawah ini beberapa contoh  perubahan zat dengan cara kimia

1. Perubahan yang menghasilkan endapan.
Larutan barium nitrat, Ba(NO3) dengan larutan natrium sulfat, Na2SO4 menghasilkan larutan natrium nitrat, NaNO3  dan endapan barium sulfat, BaSO4.
Reaksi dapat dituliskan,
Ba(NO3)2(aq) + Na2SO4(aq) --> 2NaNO3(aq) + BaSO4(s)

Untuk terbentuknya NaNO3 dan BaSO4
terjadi pemutusan ikatan terlebih dahulu
Perhatikan,
Ba(NO3)2 memutuskan ikatan antara Ba dan NO3 terbentuk Ba(2+) sebanyak 1 dan NO3(-) sebanyak 2
Na2SO4 memutuskan ikatan antara Na dan SO4 terbentuk Na(+) sebanyak 2 dan SO4(2-) sebanyak 1
kemudian terjadi pengikatan ulang kembali
Perhatikan
Ba(2+) dan SO4(2-) terjadi ikatan membentuk BaSO4
2 Na(+) dan 2 NO3(-) terjadi ikatan membentuk 2 NaNO3


2. Perubahan yang menghasilkan perubahan warna.
Larutan Kalium kromat, K2CrO4 dan larutan hidrogen klorida, HCl menghasilkan larutan kalium bikromat yang berwarna kuning, K2Cr2O7 dan Larutan kalium klorida, KCl dan air, H2O   
Reaksi dapat dituliskan 
2K2CrO4 (aq)        +  2HCl (aq)  -->
berwarna kuning    tak berwarna 

2K2Cr2O7 (aq)      +   KCl(aq) + H2O(l)
berwarna jingga       tidak berwarna       

Untuk terbentuknya 2 molekul  K2Cr2O7 dan KCl serta H2O
terjadi pemutusan ikatan atom-atom  pada 2 buah molekul K2CrO4 dan  2 molekul H2O terlebih dahulu.

3. Perubahan yang menghasilkan panas atau kalor dan gas
Batu kapur, CaO direndam atau terkena air, H2O menghasilkan Ca(OH)2 dan gas H2 serta timbul panas (menghasilkan  kalor)
Reaksi dapat dituliskan,
CaO(S) + 2H2O --> Ca(OH)2 + H2O +  xKj

4. Perubahan yang Memerlukan panas atau kalor dan juga menghasilkan Gas.
Batu kalsium karbonat dipanaskan didapatkan batu kapur kalsium oksida dan gas karbon dioksida
Reaksi dapat dituliskan
CaCO3(s) ---> CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ 

Urea dilarutkan dalam air. Suhu air menjadi menurun karena energi dalam air diserap digunakan pelarutan  urea.

Dalam hal ini,
perubahan yang menghasilkan panas disebut peristiwa eksoterm
perubahan yang memerlukan panas disebut peristiwa endoterm..


Uji Kompetensi Hakikat Kimia






Uji kompetensi METODA ILMIAH

Uji Kompetensi PENGETAHUAN (KD)
1. Di bawah ini beberapa langkah Metoda Ilmiah,
    a.  Mengolah dan menganalisis data
    b.  Menyusunkerangka teori
    c.  Menarik Kesimpulan
    d.  Melakukan percobaan
Urutan langkah Metoda Ilmiah yang sesuai adalah urutan...
    A.  a, b, c, d
    B.  a,  c,  b,  d
    C.  b,  c,  d,  a
    D.  b,  d,  a,  c
    E.  c,  d,  a,  b

2. Betdasarkan langkah-langkah Metoda Ilmiah, langkah pertama yang dilakukan adalah...
    A.  Menyusun rumusan masalah
    B.  Melakukan hipotesis
    C.  Menyusun kerangka teori
    D.  Melakukan eksperimen
    E.  Mempublikasikan hasil

3. Berdasarkan langkah-langkah Metoda Ilmiah, langkah terakhir yang dilakukan adalah...
    A.  Menarik Kesimpulan
    B.  Merumuskan hipotesis
    C.  Menyusun rumusan masalah
    D.  Mengolah dan menganalisis data
    E.  Mempublikasikan hasil

4. Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas merupakan langkah...
    A.  Menyusun kerangka teori
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

5. Mengumpulkan keterangan keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan merupakan langkah...
    A.  Menyusun kerangka teori
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

6. Menyusun dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan merupakan langkah...
    A.  Menyusun kerangka teori
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

7. Pengujian hipotesis melalui percobaan atau eksperimen merupakan langkah... 
    A.  Melalukan eksperimen 
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

8. mengumpulkan bukti-bukti berupa data-data yang relevan dari hasil percobaan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis merupakan langkah... 
    A.  Mempublikasikan hasil 
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

 9. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah merupakan... 
    A.  Mempublikasikan hasil 
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

10. Teori yang sudah didapatkan dipublikasikan agar mendapatkan tanggapan dan percobaan-percobaan dari ilmuwan yang lain sehingga teori yang didapat semakin lebih baik merupakan langkah...
    A.  Mempublikasikan hasil
    B.  Mengolah dan menganalisis data
    C.  Merumuskan hipotesis
    D.  Menyusun rumusan masalah
    E.  Menarik Kesimpulan

11. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan karakteristik Metoda Ilmiah adalah...
      A. Bersifat kritis
      B.  Analitis
      C.  Bersifat logis
      D.  Subyektif
      E.  Konseptual

12. Metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk pemecahan masalah merupakan pengertian dari  ...
      A.  Kritis
      B.  Analitis
      C.  Logis
      D.  Kesimpulan
      E.  Objektif

13. Dapat memberikan argumentasi ilmiah dan dapat diterima logika merupakan pengertian dari...
       A. Kritis
       B.  Logis
       C.  Kesimpulan
       D.  Objektif
       E.  Konseptual

14. Dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula merupakan pengertian dari...
      A.  Konseptual
      B.  Objektif
      C.  Empiris
      D.  Logis
      E.  Analitis

15. Proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan merupakan pengertian...
       A.  Konseptual
       B.  Objektif
       C.  Empiris
       D.  Logis
       E.  Analitis
 
   



Tuesday, February 26, 2019

Metoda Ilmiah


     Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.

     Untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi serta untuk meningkatkan mutu kehidupan,  para ilmuwan melakukan penelitian dan percobaan-percobaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian sudah dibakukan oleh para peneliti dalam bentuk Metoda Ilmiah.

     Langkah – Langkah Metode Ilmiah :
1. Menyusun Rumusan Masalah
2. Menyusun Kerangka Teori
3. Merumuskan Hipotesis
4. Melakukan Eksperimen
5. Mengolah dan Menganalisis Data
6. Menarik Kesimpulan
7. Mempublikasikan Hasil

Baca juga : Metoda Ilmiah oleh Erni Sari (X IPS 1)

     1. Menyusun Rumusan Masalah

     Hal-hal yang harus diperhatikan:
Masalah menyatakan adanya keterkaitan antara beberapa variabel atau lebih.
     Masalah tersebut merupakan masalah yang dapat diuji dan dapat dipecahkan.
     Masalah disusun dalam bentuk pertanyaan yang singkat, padat dan jelas.

     2. Menyusun Kerangka Teori

     Mengumpulkan keterangan-keterangan dan informasi, baik secara teori maupun data-data fakta di lapangan.
     Dari keterangan-keterangan dan informasi tersebut diperoleh penjelasan sementara terhadap permasalahan yang terjadi.

     3. Penarikan Hipotesis

     Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap suatu permasalahan. Penyusunan hipotesis dapat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Dalam penelitian, setiap orang berhak menyusun Hipotesis.
   
     4. Melakukan eksperimen

     Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat diperoleh dengan berbagai cara, salah satunya melalui percobaan atau eksperimen. Percobaan yang dilakukan akan menghasilkan data berupa angka untuk memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

     5. Mengolah dan menganalisis data

     Pengujian hipotesis juga berarti mengumpulkan bukti-bukti data-data yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat bukti-bukti yang mendukung hipotesis.

     6. Menarik kesimpulan

     Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
     7. Mempublikasikan hasil

     Teori yang sudah didapatkan dipublikasikan agar mendapatkan tanggapan dan percobaan-percobaan dari ilmuwan yang lain sehingga teori yang didapat semakin lebih baik. Hal ini yang disebut pengembangan suatu  ilmu atau berkembangnya ilmu pengetahuan.

     Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
-Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
-Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
-Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
-Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)

     Karakteristik Metode Ilmiah

     Menurut sumber ada beberapa karakteristik metode ilmiah:
-Bersifat kritis,
-Analistis, artinya metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah danmenentukan metode untuk pemecahan masalah.
-Bersifat logis, artinya dapat memberikan argumentasi ilmiah.
-Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan bukti-bukti yang tersedia
-Bersifat obyektif, artinya dapat dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
-Bersifat konseptual, artinya proses penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.
-Bersifat empiris, artinya metode yang dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.

Uji kompetensi



Sumber :
https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/02/metoda-ilmiah.html?m=1

https://hermansiagian15.blogspot.com/2019/03/uji-kompetensi-metoda-ilmiah.html?m=1

https://hadi27.wordpress.com/metode-ilmiah-dan-langkah-langkahnya/

http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah

http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2012/04/23/metode-ilmiah-karakteristik-dan-tahapan/

http://nista-maja.blogspot.com/2011/03/langkah-langkah-metode-ilmiah.html

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KIMIA KELAS X SMA

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu
(1) sikap spiritual,
(2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

Tonton Video TUGAS GURU

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya”.

Rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Tonton Video TUGAS GURU

Rumusan kompetensi Pengetahuan adalah sebagai berikut,

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3. Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.

Kompetensi Dasar yang diharapkan mampu,
3.1 Menjelaskan,
A. Metoda Ilmiah
KLIK LINK dan Baca tentang : METODA ILMIAH
B. Hakikat Kimia
KLIK LINK dan Baca tentang HAKIKAT KIMIA
C. Keselamatan dan Keamanan di Laboratorium
KLIK LINK dan Baca tentang  : KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI LABORATORIUM 
D. Peran Ilmu Kimia dalam kehidupan
KLIK LINK  dan Baca tentang : PERAN ILMU KIMIA DALAM KEHIDUPAN

3.2 Menganalisis Perkembangan model atom
A. Menganalisis perkembangan model atom
KLIK LINK dan Baca tentang : Menganalisis perkembangan model atom
B. Model atom Dalton
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Dalton
C. Model atom Thomson
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Thomson
D. Model atom Rutherford
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Rutherford
E. Model Bohr
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Bohr
F. Model atom Mekanika Gelombang
KLIK LINK dan Baca tentang : Model atom Mekanika Gelombang


3.3 Menjelaskan
A. Konfigurasi elektron
KLIK LINK dan Baca tentang : Konfigurasi elektron
       - pola konfigurasi elektron terluar
         untuk tiap golongan dalam
         tabel periodik
3.4 Menganalisis
       - kemiripan sifat unsur dalam
         golongan
       - dan kemiripan sifat unsur dalam
         keperiodikannya
3.5 Membandingkan
       - ikatan ion,
       - ikatan kovalen, 
       - ikatan kovalen koordinasi,
       - dan ikatan logam
       - serta kaitannya dengan sifat zat
       - tata nama dan rumus kimia
3.6 Menerapkan
       - Teori Pasangan Elektron Kulit
         Valensi (VSEPR)
       - dan Teori Domain elektron dalam
         menentukan bentuk molekul
3.7 Menghubungkan
      - interaksi antar ion,
      - interaksi antar atom
      - dan interaksi antar molekul.
      - dihubungkan pada sifat fisika zat
3.8 Menganalisis
       - sifat larutan berdasarkan daya
         hantar listriknya
       - sifat asam - basa
3.9 Mengidentifikasi
       - reaksi reduksi
       - reaksi oksidasi
       menggunakan konsep bilangan
       oksidasi unsur
3.10 Menerapkan
         - hukum dasar kimia,                   
         - konsep massa molekul relatif,
         - persamaan kimia,
         - konsep mol,
         - dan kadar zat untuk
           menyelesaikan perhitungan
           kimia

Tonton Video TUGAS GURU

Rumusan Kompetensi Keterampilan adalah sebagai berikut,

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar yang diharapkan mampu,
4.1 Menyajikan hasil rancangan dan
       hasilpercobaan ilmiah
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau
       hasil percobaan menggunakan
       model atom
4.3 Menentukan letak suatu unsur
       dalam tabel periodik berdasarkan
       konfigurasi elektron
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data
       unsur dalam kaitannya dengan
       kemiripan dan sifat keperiodikan
       unsur
4.5 Merancang dan melakukan
       percobaan untuk menunjukkan
       karakteristik senyawa ion atau
       senyawa kovalen berdasarkan
       beberapa sifat fisika
4.6 Membuat model bentuk molekul
       dengan menggunakan bahan-
       bahan yang ada di lingkungan
       sekitar atau perangkat lunak
       komputer
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar
       ion, atom dan molekul dalam
       menjelaskan sifat-sifat fisik zat di
       sekitarnya
4.8 Membedakan daya hantar listrik
       berbagai larutan melalui
       perancangan dan pelaksanaan
       percobaan
4.9 Menganalisis beberapa reaksi
       berdasarkan perubahan bilangan
       oksidasi yang diperoleh dari data
       hasil percobaan dan/ atau melalui
       percobaan
4.10 Menganalisis data hasil percobaan
         menggunakan hukum-hukum
         dasar kimia kuantitatif

Tonton Video TUGAS GURU

Kisi-kisi UAS / PAS semester 2 2018/2019

Indikator UAS / PAS semester 2 18/19

Soal UAS / PAS semester 2 2018/2019

Tuesday, February 19, 2019

Naming compunds according by IUPAC - Tata nama Senyawa Anorganik menurut IUPAC

Oke nice to meet you
(Oke senang berjumpa dengan kalian)

What we ate discussing about naming compounds Anorganik by IUPAC
(Yang sekarang kita membahas TATA NAMA senyawa Anorganik menurut IUPAC)

Naming compounds according anorganic
(Tata nama senyawa Anorganik)

Inorganic compounds consist of metal and nonmetallic elements
(Senyawa anorganik itu terdiri dari unsur loam dan non logam)
The method of naming must be seen by its metal elements and non-metallic elements
(Cara pemberian nama harus dilihat unsur logamnya dan unsur non logam nya)

In general : metal names + nonmetal names
(Secara umum : nama logam + nama non logam)
We must note in the periodic table, there are metals in the main group (group A) and there are metals in the transition group (group B)
(Kita harus perhatikan di dalam tabel periodik, ada logam pada golongan utama (gol A)  dan ada logam pada golongan transisi (gol B).)
Metals of the main group (group A) are named after the name of the metal
(Logam untuk golongan utama (gol A)  diberi nama sesuai nama logam nya)
Metals for the transition group (group B) are given their names, metal names and roman numerals according to their oxidation number
(Logam untuk golongan transisi (gol B)  diberi nama, nama logam nya dan angka romawi sesuai bilangan oksidasinya.)

(For non-metals the elements are named according to the name of the element and at the end of the name is changed to ending -ida)
Untuk nonlogam unsur diberi nama sesuai nama unsurnya dan diakhir nama diubah menjadi berakhiran -ida.
For non-metals the poly elements are named according to their partcular names
(Untuk nonlogam poliunsur diberi nama sesuai nama khususnya.)

Oke untuk logam kita perhatikan tabel periodik, kita harus tahu logam-logam golongan utama.
Pada gol. IA (kecuali H,  Hidrogen) terdapat Li = litium,  Na = Natrium atau sodium,  K = kalium atau potasium,  Rb = rubidium,  Cs = cesium,  Fr = frensium.
Pada gol.  IIA (semuanya logam)  terdapat Be = berelium,  Mg = magnesium, Ca = kalsium,  Sr = stronsium, Ba = barium, dan Ra = radium.
Pada gol. IIIA (kecuali B = boron adalah metaloid)  terdapat Al = aluminum, Ga = galium,  In = indium, Tl = thalium.

Friday, February 8, 2019

the impact of petroleum combustion - dampak Pembakaran minyak bumi (Inggris-indonesia)

from the impact of burning oil on the environment.-sekarang saya mau ajak sobat untuk mengerti tentang pembakaran minyak bumi dan betapa bahayanya ancaman dari dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan.

at the beginning of the discovery of petroleum (in the days of Egypt, Babylon, Assyria, Indian, Roman, and Persian) that came out just from oil wells were only used in embalming, treatment, shipbuilding, and roads, not much used for burning as recently. - pada awal ditemukannya minyak bumi (jaman mesir, babelonia, asyur, indian, romawi, serta persia) yang keluar begitu saja dari lubang-lubang sumur minyak hanya digunakan pada pembalseman, pengobatan, pembuatan kapal, dan jalan, tidak banyak digunakan untuk pembakaran seperti yang sekarang ini. 

in the 8th century people had begun extracting the first crude oil in Iraq. the Middle East region has long been known to be rich in oil content. then in the Azerbaijan region they already knew the usefulness of the crude oil but did not know how to refine oil. - pada abad ke 8 orang-orang sudah mulai mengekstrak minyak mentah pertama di irak. wilayah timur tengah memang sejak dahulu sudah diketahui kaya akan kandungan minyak bumi. kemudian di wilayah azerbaijan mereka sudah mengetahui kegunaan dari minyak mentah tersebut namun belum mengetahui cara melakukan penyulingan minyak.